TOKYO, KOMPAS.com - Mitsubishi Motor Corporation (MMC) akan meluncurkan dan memulai produksi Xpander Hybrid di Thailand, pada awal 2024 mendatang.
Keputusan ini diambil MMC dengan beberapa pertimbangan, salah satunya adalah kebijakan insentif soal kendaraan hybrid.
Indonesia sebenarnya menjadi negara pertama yang memproduksi dan meluncurkan Xpander pada 2017 silam. Akan tetapi, buat Xpander sistem hybrid, MMC menunjuk Thailand dibanding dengan Indonesia.
"Harga Xpander Hybrid di Thailand bisa lebih murah, karena ada insentif di negara tersebut. Harga retailnya bisa sama dengan mobil mesin bensin," jelas Hiroshi Nagaoka, Executive Vice President MMC, pada ajang Japan Mobility Show (JMS) 2023, Rabu (25/10/2023).
Nagaoka melanjutkan, meski Indonesia tidak menjadi negara yang memproduksi Xpander Hybrid, namun Mitsubishi sangat mempertimbangkan Indonesia juga bisa mendapatkan mobil tersebut.
"Apa bila market di Indonesia menginginkan adanya Xpander Hybrid, maka hal itu akan sangat menjadi pertimbangan kami," lanjut Nagaoka.
MMC melihat Indonesia dan Thailand adalah pasar terbesar Mitsubishi di Asia Tenggara. Untuk itu, lanjut Nagaoka, MMC akan selalu meligat potensi-potensi yang ada di Indonesia, dalam hal memperkenalkan, menjual dan memproduksi sebuah kendaraan.
Xpander Hybrid tentu bisa menjadi peluang buat Mitsubishi memberikan pilihan baru MPV dengan dua sumber tenaga. Saat ini di pasar nasional, MPV hybrid baru diisi oleh Suzuki Ertiga dan XL7 yang memakai sistem mild hybrid, dan juga Toyota Innova Zenix dengan sistem hybrid berbasis baterai.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/26/103125615/thailand-lebih-dulu-dapat-xpander-hybrid-ini-penjelasan-mitsubishi