Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Adit Tiri Rossi Usul Sistem Penalti MotoGP Adopsi Aturan Sepak Bola

JAKARTA, KOMPAS.com - Penalti lap panjang atau Long Lap Penalty dinilai sebagian orang kurang memberikan efek jera kepada pebalap. Pebalap MotoGP Tim VR 46 Luca Marini kemudian mengusulkan untuk menerapkan sistem penalti seperti pada sepak bola.

Usulan tersebut tidak lepas dari apa yang dilakukan oleh Brad Binder pada MotoGP Mandalika 2023 di Sirkuit Mandalika. Pebalap KTM tersebut melakukan kesalahan dua kali dalam satu balapan.

Binder tampil agresif hingga membuat Marini terjatuh pada lap kedua. Kemudian, dia terlibat insiden di tikungan yang sama beberapa lap setelahnya dengan Miguel Oliveira.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, Long Lap Penalty menjadi sudah hukuman standar untuk insiden yang terjadi dalam balapan. Meski demikian, masih ada pebalap yang menyalip dengan agresif tanpa penuh perhitungan.

Marini yang juga adik tiri dari Valentino Rossi mengusulkan untuk diterapkannya sistem penalti yang bertingkat jika dalam satu balapan, seorang pebalap melakukan dua kesalahan.

"Ini adalah kasus yang aneh, yang mungkin terjadi untuk pertama kalinya, saya tidak tahu. Tapi, mungkin penalti itu, kita bisa bahas ini dan mungkin penalti kedua bisa sedikit lebih keras seperti di sepak bola, dengan kartu kuning, lalu kartu merah," ujar Marini, dikutip dari Motorsport.com, Selasa (24/10/2023).

Marini menambahkan, untuk kejadian seperti ini seharusnya dipikirkan bersama. Semua pebalap tentu menginginkan keselamatan. Dia pun ingin membahasnya dalam pertemuan dengan komisi keselamatan.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/24/084200715/adit-tiri-rossi-usul-sistem-penalti-motogp-adopsi-aturan-sepak-bola

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke