Bagnaia menempel pebalap Pramac Racing Johann Zarco saat melewati rekan setimnya Jorge Martin. Martin yang memimpin balapan nyaris 3 detik tergusur di akhir balapan karena ban belakangnya habis.
Posisi terakhir Zarco juara, Pecco Bagnaia kedua dan Fabio Di Giannantonio di posisi ketiga. Adapun Martin yang tampil menekan sejak start tersingkir dan finis di posisi kelima.
Bagnaia yang selama balapan terlihat berusaha menyodok ke depan ternyata mengatakan sengaja tidak terlalu tampil menekan karena dia tahu memakai ban kompon medium.
Pecco Bagnaia tahu bahwa Martin tampil terlalu menekan di pertengahan balap sedangkan dia memakai ban kompon lunak yang cepat habis.
“Selama balapan, saya melihat para pebalap yang luar biasa menekan terlalu keras, ban sudah memperingatkan saya sejak awal, saya tahu bahwa balapan akan sangat panjang," kata Bagnaia sudai balapan dilansir Motorsport, Sabtu (21/10/2023).
"Saya terhubung dengan Johann Zarco dan ketika dia melewati Martín. Saya memanfaatkan kesempatan itu untuk mengejar gap," kata Bagnaia.
"Senang sekali, ini akhir pekan yang sulit, tapi kami telah bekerja keras dengan ban medium dan kami mendapatkan hasil yang bagus,” ujarnya.
Jika di MotoGP Mandalika 2023 Bagnaia mendapat keuntungan karena Martin jatuh maka di MotoGP Australia 2023 pebalap asal Italia itu beruntung karena ban.
Bagnaia mengatakan dengan memakai ban medium dia tahu akan tertinggal saat awal balapan. Namun saat ban kompon lunak mulai kehabisan traksi maka di situ dia masuk mengambil alih posisi.
“Saya selalu ada, di saat buruk dan saat baik, ini adalah sesuatu yang harus selalu kami ingat, selalu ada,” kata Bagnaia.
“Itu tidak mudah hari ini, ketika saya melihat para pebalap kencang, saya tidak tahu kapan harus mengaturnya dan kapan tidak, saya menunggu hampir sepanjang balapan, saya tahu bagaimana ban medium," ujar Bagnaia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/21/140200715/bagnaia-tahu-ban-jorge-martin-bakal-habis-sebelum-balapan-berakhir