Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kecelakaan Ferrari, Ini Risiko Tinggi Berkendara di Malam Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam satu pekan, terjadi dua kecelakaan maut, di mana mobil menabrak sepeda motor hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Kedua kecelakaan tersebut sama-sama terjadi pada malam hari.

Kejadian pertama, kecelakaan di daerah Bundaran Senayan, Jakarta Selatan. Kecelakaan diakibatkan oleh pengemudi Ferrari menabrak beberapa pengendara sepeda motor.

Kejadian kedua, kecelakaan di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. Toyota Innova dikabarkan menabrak satu sepeda motor yang dikendarai oleh satu orang dengan penumpang dua orang.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, bahaya saat terang dan gelap memang berbeda. Tapi, sama-sama berujung kecelakaan.

"Hal yang paling harus diperhatikan adalah faktor pengemudi. Pasti kondisi fisik dan mentalnya drop setiap menit, karena sudah melewati aktivitas seharian sebelumnya," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Sony menambahkan, kondisi tersebut membuat fokus dan konsentrasi pengendara menjadi menurun. Saat malam hari, refleks dan reaksi tidak sebaik sebelumnya, pasti lebih lambat dan kurang terarah.

"Malam hari memang sepi, tapi ingat, mata juga sudah lelah dan ditambah visibilitas berkurang karena gelap. Lampu mobil dan jalan tidak mampu membuat suasananya seperti siang hari," kata Sony.

"Jadi, kondisi malam hari memang bahaya kecelakaannya tinggi dan fatal daripada siang hari," ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/09/142100015/kecelakaan-ferrari-ini-risiko-tinggi-berkendara-di-malam-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke