Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Moge Punya SIM Khusus, Apakah Mobil Sport Juga Perlu SIM Khusus?

Persamaan kedua kejadian tersebut ialah kecelakaan menggunakan mobil sport atau supercar. Mobil yang dianggap bukan untuk pengemudi pemula karena mesti menjinakkan tenaga yang besar.

Sony Susmana, pendiri sekaligus pengajar senior di Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, sebetulnya jika melihat kapasitas mobil perlu ada penggolongan SIM mobil atau SIM A.

Alasanya SIM untuk kendaraan besar yaitu SIM B dibagi berdasarkan kelas, kemudian SIM sepeda motor atau SIM C juga diklasifikasikan berdasarkan kubikasi yaitu SIM C, C1 dan C2.

"Kalau kita bicara perlu, iya saya setuju, tapi masalahnya di Indonesia ini tertib administrasi saja belum. Kita jangan bahas SIM A atau C, yang tidak punya SIM saja masih banyak bawa kendaraan, saya sih itu dulu," kata Sony kepada Kompas.com, Minggu (8/10/2023).

"Saya yakin kalau itu sudah tertib maka dibuatlah aturan lebih ketat. Kalau sekarang dasarnya saja belum terlaksana dengan baik," ungkap Sony.

Sony mengatakan idealnya memang ada penggolongan SIM buat mobil, agar pengendara supercar ialah memang orang yang cakap atau mengenal karakteristik mobil bertenaga besar namun saat ini dirasa belum berguna.

"Idealnya begitu (SIM). Kalau perbedaan (SIM B dan C) itu dari dimensi agar polisi lebih mudah untuk membedakan dan menindak. Kalau kita bicara SIM A khusus mobil sport ini orang yang sudah diatur. Cuma perwira yang berani menyetop Ferrari," katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/09/072200815/moge-punya-sim-khusus-apakah-mobil-sport-juga-perlu-sim-khusus-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke