JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Mei 2023 lalu, PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan Yaris Cross dengan status world premiere di Indonesia.
Di atas kertas, Yaris Cross mengusung mesin 1.500 cc 4 silinder Dual VVT-i bertenaga 104,6 Tk dan torsi 138 Nm. Tersedia pilihan transmisi manual 5-speed dan CVT.
Sport Utility Vehicle (SUV) yang mengisi segmen kelas B ini juga sudah dibekali dengan desain eksterior yang sporty, serta beragam fitur unggulan yang menjadi modal untuk merebut hati masyarakat.
Tim redaksi mendapat kesempatan untuk mengajak jalan-jalan Yaris Cross keliling Ibu Kota. Unit yang redaksi coba adalah Yaris Cross tipe S dengan GR Parts Aero Package.
Saat pertama kali duduk di balik kemudi, kabin Yaris Cross menyajikan aura sporty berkat dominasi warna hitam pada interiornya.
Sebelum berkendara, ritual yang dilakukan adalah mencari posisi yang nyaman. Yaris Cross tipe S ini sudah mengusung kemudi tilt dan telescopic, sehingga pengendara bisa mendapatkan posisi mengemudi yang ergonomis.
Ketika pertama duduk, posisi berkendara terbilang cukup tinggi mengingat mobil ini mengusung desain SUV perkotaan.
Bagian pilar A tidak begitu tebal membuat visibilitas pengemudi cukup baik dari sisi depan, bagian atap dan kaca belakang yang melandai juga tidak membuat pandangan pengemudi terganggu, begitupun di bagian samping kiri-kanan.
Tampilan MID Yaris Cross sudah sepenuhnya digital, secara keseluruhan tampilan speedometer dan desain lingkar kemudinya mirip dengan Toyota Veloz.
Untuk ukuran head unit Toyota Cross ICE sedikit berbeda dengan versi hybrid-nya, di mana head unitnya memiliki ukuran yang lebih tinggi, sehingga untuk pengemudi dengan tinggi badan 150-160 cm pandangan ke depan akan sedikit terganggu.
Usai mendapat posisi duduk yang nyaman, langsung injak pedal rem dan geser transmisi CVT ke D. Tak lupa nonaktifkan tombol elektronik parking brake, seketika mobil mulai bergerak masuk ke jalan raya.
Saat menginjak pedal gas, daya yang dihasilkan pada putaran bawah cukup responsif, begitu juga di putaran tengah. Perpindahan gigi cukup halus, tanpa ada efek jeda.
Mobil ini juga sudah dilengkapi dengan transmisi S/M dengan tambahan paddle shift di belakang kemudi. Performa yang dihasilkan lebih terasa, selain itu pengemudi juga dapat merasakan sensasi berkendara yang lebih menyenangkan.
Dari segi handling, mobil ini juga terbilang cukup baik. Ketika berbelok pada kecepatan 59 Kpj terasa lebih rigid, efek body roll minim terasa. Hanya saja bantingan suspensi cukup keras, namun masih dalam tahap wajar mengingat mobil ini merupakan SUV perkotaan.
Ketika mendapat lokasi jalan sepi, tim redaksi memanfaatkan untuk menekan pedal gas lebih dalam. Performa yang disajikan cukup baik, tak perlu effort lebih dan hanya perlu sedikit menekan pedal gas mobil langsung melesat.
Tak hanya itu, mobil ini juga sudah dibekali dengan fitur auto hold yang berfungsi untuk menahan kendaraan tanpa pengemudi harus menginjak pedal rem. Fitur ini sangat berguna ketika tim redaksi melewati jalan macet dengan kondisi stop and go.
Tim redaksi juga sempat mencoba mode eco, tentunya ada sedikit perbedaan saat akselerasi, namun tidak signifikan. Rasanya model ini cukup untuk digunakan di jalan perkotaan.
Secara keseluruhan, mengendarai Yaris Cross ini cukup menyenangkan. Hanya saja, speaker yang disematkan untuk menemani berkendara terbilang biasa saja untuk mobil seharga Rp 400 jutaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/08/144100615/ajak-jalan-jalan-toyota-yaris-cross-keliling-ibu-kota