JAKARTA, KOMPAS.com – Gesits Raya jadi motor listrik model baru yang meluncur pada IIMS 2023. Produk ini mengusung tampilan yang berbeda dibandingkan model sebelumnya, Gesits G1.
Gesits Raya-G memiliki desain yang terkesan lebih adventure berkat model setang telanjang. Bila diasumsikan sebuah skutik, motor listrik bergaya seperti Beat Street ataupun Nex Crossover.
Secara umum, Gesits Raya G punya tampilan yang tidak berbeda jauh dengan motor konvensional, membuat motor ini bakal lebih mudah diterima konsumen.
Satu kekurangan motor ini, desain yang adventure yang kental, tidak diimbangi dengan kaki-kaki mumpuni.
Seandainya pakai ban dual purpose, mungkin bikin pengendara lebih percaya diri dan senada dengan kesan petualang yang diusung.
Selain dari sisi desain, persamaan Gesits Raya G dengan motor konvensional terletak pada sisi harga. Di mana motor listrik ini punya banderol yang setara dengan motor bensin kebanyakan, yakni Rp 27,9 juta on the road DKI Jakarta.
Harga ini belum termasuk subsidi pemerintah sebesar Rp 7 juta. Artinya setelah potong diskon, harga motor listrik ini bisa menjadi Rp 20,9 juta, sekelas dengan skutik murah.
Perihal fiturnya, Gesits Raya G terbilang cukupan. Artinya, fitur yang disajikan sedang-sedang saja. Paling salah satu hal menonjol pada motor ini adalah penggunaan baterai Li-NCM 72 V 20 Ah atau setara 1,4 kWh. Gesits mengklaim baterai ini sanggup menempuh jarak hingga 60 Km.
Sementara dari sisi performa, Gesits Raya-G mengusung motor listrik mid drive 3.300 watt yang bertenaga sekitar 4 Tk pada 3.600 rpm dan torsi 26 Nm.
Kemudian, terdapat fitur USB Port 5 V 1,2 A di dasbor depan. Kemudian ada ruang penyimpanan untuk botol minum 60 ml, termasuk gantungan barang di area dek tengah.
Adapun panel instrumen menggunakan layar LCD yang cukup terang saat siang hari. Layar ini menampilkan informasi kecepatan, putaran mesin, level baterai, range baterai, jam, odometer, dan penunjuk mode berkendara Low (Low) dan High (H).
Untuk menunjang kepraktisan dan kemudahan dalam penggunaan sehari-hari, Gesits Raya juga didukung gigi mundur yang bisa diaktifkan melalui tombol Reverse (R) di saklar kanan.
Beranjak ke bagian penerangan, lampu-lampu sudah mengusung LED semua. Di depan, pakai proyektor LED. Selain itu terdapat juga lampu hazard, engine error indicator, serta safety stand switch.
Sedangkan pada bagian kaki-kaki, Gesits Raya-G sudah didukung rem cakram di depan dan belakang. Sementara sokbreker pakai teleskopik di depan dan monoshock di belakang. Lalu, ban pakai ukuran 80/80 R-14 di depan dan 100/80 R-14 di belakang.
Meski begitu, motor listrik ini juga punya kekurangan. Gesits Raya-G tidak memiliki fitur rem regeneratif yang berfungsi untuk mengecas baterai saat motor melakukan deselerasi atau menutup gas.
Kemudian, ruang bagasi motor ini juga terbilang minim. Selain di laci depan, pengendara bisa memanfaatkan bagasi di bawah jok, namun karena ada baterai, alhasil hanya tersisa sedikit ruang buat jas hujan atau jaket tipis.
Beranjak ke impresi berkendara, Gesits Raya-G rupanya memberikan pengalaman berkendara yang berbeda dibandingkan motor listrik kebanyakan. Apalagi Gesits Raya pakai motor listrik tipe mid drive, sehingga bikin distribusi bobot lebih merata.
Selain itu, motor listrik tipe mid drive juga mengusung rasio gir yang lebih luas. Di mana tenaga disalurkan ke roda belakang melalui fan belt. Alhasil motor lebih menyenangkan dipakai perjalanan jauh.
Posisi berkendara motor ini menawarkan desain dan posisi duduk yang familiar seperti skutik pada umumnya. Kondisi ini membuat pengendara tidak merasa seperti mengendarai motor listrik.
Dengan setang yang agak lebar dan cukup tinggi buat ukuran motor listrik, juga bikin pengendara tidak mudah pegal. Apalagi joknya juga tidak keras dan tidak terlalu empuk juga.
Rasa nyaman berlanjut pada bantingan suspensinya. Untuk di depan pakai sokbreker teleskopik, yang redamannya terasa cukup buat pemakaian sehari-hari.
Sementara di belakang pakai suspensi monoshock, yang performanya patut diacungi jempol. Bisa dibilang jauh lebih nyaman dibandingkan motor listrik yang masih pakai dual sokbreker.
Impresi ketika dibawa bermanuver pun masih anteng dan nurut. Lalu saat diajak melibas polisi tidur juga tergolong empuk, apalagi ketika berboncengan.
Secara umum, impresi berkendaranya menyenangkan. Respon tenaga terasa cukup agresif, terutama saat mode High. Meski begitu, top speed motor listrik ini tidak begitu tinggi, hanya di kisaran 70 Kpj.
Perihal biaya konsumsi daya listrik, berdasarkan pengalaman redaksi Kompas.com, ketika menjajal Gesits Raya G pada rute Bogor-Jakarta sejauh 43,1 Km, baterai tinggal tersisa 1 bar dan range baterai menyisakan 4,8 Km, dari sebelumnya 60 Km.
Dengan spek baterai Li-NCM 72 V 20 Ah atau setara 1,4 kWh, dan tarif listrik rumah berdaya 2.200 VA, serta biaya yang dipatok Rp 1.444 per kWh, maka ongkos isi baterai sampai penuh hanya butuh Rp 2.022,58. Artinya dengan biaya sekitar Rp 2.000, motor listrik ini bisa dibawa melaju lebih dari 40 Km.
Kemudian, jika motor dipakai setiap hari selama 365 hari, dengan jarak tempuh kurang lebih 40 Km per hari, maka biaya listrik per tahun yang harus disiapkan sekitar Rp 738.241,7 untuk satu pak baterai.
Sementara itu, untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Gesits di wilayah DKI Jakarta setiap tahun sekitar Rp 108.000 dan biaya SWDKLLJ Rp 83.000, artinya total pajak tahunan berkisar Rp 191.000.
Kemudian, Gesits Raya juga minim perawatan karena tidak seperti motor konvensional, motor listrik tidak memerlukan servis berkala.
Meski begitu, Gesits menyediakan Spare Part fast moving dan slow moving bagi Raya. Penggantian komponen pun tidak berdasarkan waktu atau jarak, tapi hanya ketika sudah rusak, salah satunya baterai.
Berikut ini daftar spare part Gesits Raya G:
- Kampas rem (depan dan belakang) Rp 40.000
- Fan belt (premium) Rp 480.000
- Fan belt (biasa) Rp 200.000
- Baterai Rp 8,5 juta
- Ban ukuran 80/80 R-14 dan 100/80 R-14 kisaran Rp 200.000 sampai Rp 300.000
https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/04/184100515/bahas-lengkap-gesits-raya-dari-desain-performa-sampai-biaya-kepemilikan