Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyerapan Subsidi Motor Listrik Diklaim Mulai Tinggi Pasca Pergantian Ketentuan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI menyebut bahwa permintaan pembelian sepeda motor listrik dengan memanfaatkan bantuan atau subsidi senilai Rp 7 juta mulai meningkat usai perubahan skema penerima yang resmi ditetapkan pada 29 Agustus 2023.

Bahkan, kenaikan tersebut sebagaimana diungkapkan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin, sampai dua kali lipat.

"Penyesuaian penerima subsidi satu NIK untuk satu motor baru berjalan belum seminggu, 19 September 2023 kemarin. Dalam waktu itu, ada kenaikan dua kali lipat dibanding pertama kali kita keluarkan pada 10 Mei 2023," kata dia di Gedung Kementerian Perindustrian RI, Rabu (28/9/2023).

"Memang kenaikan cukup signifikan dan untuk program ini insya allah bisa lancar sampai 2 tahun (hingga 2024)," tambah Rachmat.

Pasalnya, program yang dicanangkan untuk mendorong minat masyarakat beralih memakai kendaraan listrik sebagai transportasi jalan ini berlangsung selama dua periode yang dimulai 10 Mei 2023.

Sementara anggaran untuk menjalani kebijakan terkait, sebesar Rp 7 triliun untuk motor baru dan konversi. Di mana, Rp 1,75 triliun diantaranya digelontorkan pada 2023.

"Bantuan ini hanya berlaku untuk 2 tahun 2023 dan 2024 untuk 1 juta motor listrik baru dan konversi. Dengan demikian, kebutuhan total anggarannya adalah Rp 7 triliun," ujar Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, Senin (20/3/2023) lalu.

Adapun mengenai pernyerapan subsidi ini, bisa dipantau langsung melalui situs Sisapira.id atau Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua.

Berdasarkan pengamatan redaksi pada Senin (25/9/2023) dini hari, jumlah konsumen yang melakukan pemesanan sudah sebanyak 3.917 pemohon, mencakup 2.581 pemohon masih dalam proses pendaftaran, 500 terverifikasi, dan 836 lainnya telah disalurkan.

Dibandingkan sebelum maintenance pada 9 September 2023 lalu, angka tersebut naik 61 persen. Kala itu, baru ada 1.543 pemohon yang melakukan proses pendaftaran untuk bisa membeli motor listrik subsidi dan 663 orang lainnya berada dalam proses verifikasi.

Kendati demikian, jumlah penyerapan subsidi motor listrik masih jauh dari target yakni 200.000 unit hingga akhir tahun. Artinya, masih ada 196.083 sisa kuota yang harus dikejar hingga akhir Desember 2023 ini.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/27/194200315/penyerapan-subsidi-motor-listrik-diklaim-mulai-tinggi-pasca-pergantian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke