JAKARTA, KOMPAS.com - Konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi listrik berbasis baterai di Indonesia menjadi salah satu upaya untuk tercapainya program netralitas karbon alias Net Zero Emission (NZE) karena mampu mengurangi emisi CO2.
Apalagi, dikatakan Rima Agustin, analisis kebijakan ahli muda Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2022 kendaraan bermotor roda dua mengalami perkembangan menyentuh angka 100 juta unit.
Sehingga dibutuhkan berbagai rencana strategis yang akan berdampak bagi polusi udara di Indonesia. Hingga pada akhirnya pemerintah berisinisiatif mengurangi pengunaan dari bahan bakar dengan mengkonversi.
"Penetrasi kendaraan listrik menjadi langkah kebijakan kedepan untuk terlaksananya atas program NZE," kata dia pada talkshow di ICC Cibinong Science Center Badan Riset dan Inovasi Nasinal (BRIN), Jumat (22/09/2023).
Dia mengatakan, pemerintah menyediakan bantuan subsidi berbentuk potongan biaya yang diperuntukan kepada pemilik motor untuk mengkonversi kendaraannya menjadi kendaraan listrik.
"Subsidi sebesar Rp 7 juta bukan diberikan kepada pemilik kendaraan, namun subsidi tersebut diberikan sebagai potongan biaya pemilik kendaraan dalam mengkonversi kendaraan miliknya," lanjut Rima.
Melalui program tersebut, total biaya konversi kendaraan bermotor roda dua yang sebelumnya berkisar Rp 17 jut, akan menjadi berkisar antara Ro 10 juta.
Program subsidi ini dapat diterima oleh pemilik kendaraan dengan mendaftarkan kendaraan yang akan dikonversi di platform digital pada situs ebt.esdm.go.id/konversi dan juga bengkel konversi resmi dan terdaftar pada platform tersebut.
Selain itu lanjut Rima, dalam platform tersebut juga membuka kesempatan bagi pemilik bengkel konversi untuk mendaftarkan bengkelnya.
Pada prosesnya, bengkel yang didaftarkan akan dilakukan serangkaian pengecekan oleh petugas untuk mengetahui kelayakan bengkel tersebut menjadi bengkel konversi resmi dan terdaftar di kementerian ESDM.
"Hingga saat ini terdapat 824 bengkel konversi yang terdaftar di kami tersebar di berbagai lokasi di Indonesia," ujar Rima.
"Kemudahan disediakan bagi pemilik kendaraan yang ingin melakukan konversi kendaraannya dan mendapat subsidi, kini cukup melihat daftar bengkel konversi terdekat melalui platform kami," katanya lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/23/124453915/esdm-klaim-sudah-ada-824-bengkel-konversi-di-indonesia