BOGOR, KOMPAS.com - Kebanyakan mobil baru yang keluar dari diler biasanya sudah terpasang dengan kaca film. Cuma, pelanggan di Indonesia punya anggapan kalau kaca film tidak gelap, merasa kurang bagus kualitasnya.
Makanya, ketika mobil baru dimiliki, kadang langsung dibawa ke bengkel variasi untuk mengganti kaca film. Padahal, kaca film yang terang bawaan dari diler bukan berarti jelek.
Haedir Balfas, Marketing Raja Audio dan Variasi di Bogor menjelaskan, soal pemilik mobil baru yang minta kaca film diganti jadi lebih gelap sering dia temukan. Tapi agar semakin singkat pekerjaannya, ada solusi dengan cara tiban kaca film.
"Kalau merasa kaca film bawaan di mobil baru kurang gelap, tinggal minta ditiban, jangan dibongkar (yang bawaan). Kenapa, karena kaca film bawaan itu bukannya jelek," kata Haedir kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).
Anggapan kaca film yang tidak gelap suka dibilang tidak bagus. Padahal di mobil premium saja kerap dipasang kaca film yang bagus cuma memang lebih terang saja, bukan berarti jelek.
"Jadi ke toko variasi tinggal minta tiban saja, pakai kualitas yang standar pun enggak masalah. Karena bawaannya sudah cukup (kualitasnya)," kata Haedir.
Cuma, proses tiban kaca film ini tidak bisa dilakukan sembarangan, ada triknya. Kelebihannya adalah pemasangan lebih cepat karena tidak perlu bongkar yang lama, ditambah harganya tidak terlalu mahal.
"Buat tiban, mulai Rp 1 jutaan, sama saja semua ukuran mobil, full kaca. Kecuali mobil-mobil yang kacanya besar-besar, ada tambahan sedikit," kata Haedir.
Untuk mobilnya, diusahakan yang masih baru. Kalau misal sudah lebih dari lima tahun, maka memang lebih disarankan agar kaca film lama jangan ditiban, harus dibongkar dan ganti yang baru.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/13/082200315/fenomena-tiban-kaca-film-mobil-baru-merasa-kurang-gelap