JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan otomotif asal Jerman, BMW dilaporkan bakal menginvestasikan dana sebesar 600 juta pound atau sekitar Rp 11,5 triliun untuk memproduksi mobil dengan brand Mini jadi mobil listrik.
Dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk pabriknya di Inggris dengan target dapat merelokasi seluruh aktivitas produksi Mini menjadi kendaraan listrik pada 2030 mendatang.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (12/9/2023), ada dua model MINI listrik yang diproduksi di pabrik BMW di Oxford, Inggris yaitu Mini Cooper tiga pintu dan crossover Mini Aceman mulai 2026.
Kepala produksi BMW Milan Nedeljkovic mengatakan, ke depan pabrik tersebut hanya akan membuat model listrik pada 2030 dan mayoritas hasil produksinya akan diekspor ke pasar di seluruh dunia.
Kedua produk itu juga, akan mulai dibuat di China bahkan sudah bisa diekspor pada tahun depan.
"Kami menginginkan manufaktur otomotif tidak hanya bertahan di Inggris, namun menjadi yang terbaik di dunia dan ini sudah menjadi bagian dari kisah itu," kata Nadeljkovic.
Mini adalah merek mobil asli Inggris sebelum diakuisisi BMW pada 1994, yang merupakan perusahaan asal Jerman.
Terkenal dengan desain yang kompak, cepat, dan harga terjangkau, kendaraan dilahirkan kembali pada 2001 di bawah bendera BMW Group ini terus menyajikan kesuksesan walau desain klasiknya sudah tidak diproduksi lagi sejak tahun 2000.
Dengan langkah besar BMW yang membawa brand Mini keluar Inggris, para petrolhead di dunia pun sempat mempertanyakan keberlangsungan kendaraan legendaris itu. Namun, dengan kepastian atas elektrifikasi, agaknya membawa kabar perubahan tersendiri.
Menteri Bisnis Inggris Kemi Badenoch pun menyampaikan, dengan beralihnya Mini menjadi mobil listrik akan memperluas pangsa pasar merek tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/12/172100215/bmw-investasi-rp-11-5-triliun-untuk-ubah-mini-jadi-mobil-listrik