Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mobil Hampir Jatuh dari Lantai 2, Diduga Salah Injak Pedal

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Video amatir merekam kejadian mobil nyaris terjun dari lantai 2 parkiran BTC, Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan. Kejadian tersebut diduga karena pengemudi salah menginjak pedal.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan kecelakaan terjadi lantaran pengemudi salah injak rem. Pedal rem yang seharusnya diinjak, tapi justru pedal gas yang diinjak sehingga mobil menabrak batas.

Bambang mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun beberapa kendaraan mengalami kerusakan setelah tertimpa reruntuhan tembok sehingga pengemudi harus bertanggung jawab.

“Pemilik mobil mau bertanggung jawab atas kerusakan yang menimpa sepeda motor di bawahnya, ada sekitar 10 motor, dan tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.

Pengemudi pun dibawa ke Polres Tangerang Selatan untuk menjalani pemeriksaan.

Menyikapi hal tersebut, kita perlu lebih hati-hati saat berkendara khususnya di parkiran yang tinggi karena bila terjadi kesalahan dampaknya akan lebih fatal daripada berkendara di jalan atau dataran rendah.

Terlebih lagi untuk pengemudi pemula, harus lebih sensitif dengan pengoperasian kendaraan, seperti perpindahan transmisi, menginjak pedal kopling, rem dan gas.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan terlalu cemas atau panik saat berkendara juga dapat menjadi salah satu pemicu pengendara pemula salah injak pedal.

“Mobil matik itu gear mundurnya lebih spontan. Jadi ketika salah injak pedal gas mobil sering loncat atau sensitif, dan itu rata-rata tidak dikuasai pengemudi pemula atau wanita,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/9/2023).

Menurut Sony, sebelum pengemudi memindahkan tuas transmisi ke posisi R, posisi kaki sebaiknya tetap standby di depan pedal rem atau cover brake.

“Lalu kaki diangkat pelan-pelan dan mobil pasti meluncur tanpa digas. Secara prinsip, mundur harus pelan, tidak perlu terburu-buru atau panik atau bahkan sambil melakukan hal lain yang membuat pengemudi tidak fokus,” kata Sony.

Sony melanjutkan, setiap lokasi parkir sebetulnya memiliki risiko, tidak hanya parkir gedung saja. Maka dari itu pengemudi wajib paham langkah-langkahnya.

"Di sini ilmu yang dipelajari yaitu reference point. Lihat slotnya, ukur dengan seksama, lihat risiko-risikonya dan lakukan manuver secara hati-hati,” ucap Sony.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, keadaan mental dan emosi yang baik menjadi beberapa syarat penting untuk mengemudi.

"Pastikan mengemudi dengan mental yang positif dan emosi yang stabil, atau anxiety level-nya low," ujar Marcell pada Kompas.com, belum lama ini.

Hal yang paling penting, pengemudi harus rajin mengendarai mobil agar terbiasa. Menurut Marcell, seseorang baru bisa dikatakan mahir jika sudah aktif mengemudi selama dua tahun.

"Experience yang memastikan seseorang memiliki sikap mengemudi yang tepat," kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/11/114200515/mobil-hampir-jatuh-dari-lantai-2-diduga-salah-injak-pedal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke