Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Isuzu Menuju Zero ODOL dan Ciptakan Kendaraan Laik Jalan

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui beberapa lembaga terkait terus melakukan berbagai upaya untuk menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman, termasuk salah satunya dari kendaraan Over Load Over Dimension (ODOL) dan kendaraan laik jalan.

Upaya ini tentu tidak akan berjalan dengan baik bila tidak menggandeng para stake holder, termasuk produsen kendaraan niaga. PT Isuzu Astra Motor Indonesia, menyatakan diri terus mendukung upaya pemerintah dalam mengentaskan truk ODOL.

Selain ODOL, Isuzu juga berkomitmen buat terus mengajak para karoseri dan pelaku usaha, untuk memberikan perawatan maksimal agar kendaraan niaga Isuzu berstatus laik jalan. Kondisi kendaraan laik jalan Ini adalah persyaratan utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Pada gelaran GIIAS 2023, Isuzu melakukan kolaborasi dengan beberapa nama karoseri Indonesia, yang bertujuan untuk menghadirkan kendaraan yang aman, dan sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan.

Selain itu, kerja sama antara Isuzu dan industri karoseri, juga bertujuan agar konsumen kendaraan komersial mendapatkan performa kendaraan yang andal, investasi kendaraan yang sesuai, layanan purna jual yang baik, serta kepastian mengikuti regulasi yang berlaku.

Isuzu menyadari, ekosistem industri karoseri memiliki posisi yang penting sebagai mitra Isuzu dalam menyediakan produk kendaraan niaga.

"Isuzu ingin menegaskan kembali berkomitmen dalam mendukung aturan pemerintah terkait kendaraan komersial. Per April 2022, pemerintah telah menerapkan standar emisi Euro 4 untuk kendaraan diesel sebagai langkah konkret dalam menghadapi isu lingkungan," ujar Attias Asril, Business Strategy Div.Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) beberapa waktu lalu.

Nama-nama karoseri yang sudah bermitra dengan Isuzu yakni; Laksana, New Armada, Tentrem, Hodracle Perkasa (adr), PT Mitra Toyotaka Indonesia, PT Antikaraya Builder, PT Sukses Mandiri, PT Bengawan Karya Sakti, Master Karoseri, Delima Mandiri, PT Sanggar Karya, PT Sumber Karya Abadi, Bumi Palapa, Topre, Sentras Box Indonesia, Saluyu Karoseri, Diamond, PT Surya Putra Barutama, V-Clas Karoseri, PT Sanggar Karya, New ling Karoseri, Nugraha Karoseri, PT Karyatugas Paramita, AKP, Bagus Jaya Karoseri, Top Central Karoseri, Adhi Karisma Karoseri, dan Bogor Kiat Sarana.

Attias Asril menegaskan, Isuzu sangat berkomitmen dengan mendukung kebijakan pemerintah untuk mencapai target Zero ODOL di Indonesia. Atas dasar itu, kolaborasi Isuzu dengan industri karoseri ini sekaligus juga buat memastikan ukuran dari kendaraan bisa sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Isuzu ingin mengajak teman-teman karoseri bisa menjadi partner sejati dalam menyediakan produk kendaraan niaga yang tepat dan baik untuk para konsumen," kata Attias lagi.

Kendaraan Niaga Laik Jalan

Selain persoalan kendaraan ODOL, Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) bersama-sama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menyatakan pentingnya uji tipe dan pengujian laik jalan buat kendaraan komersial.

Kepala Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Yusuf Nugroho menyatakan, sebelum digunakan di jalan umum setiap kendaraan bermotor harus melalui uji tipe.

Hal tersebut sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan.

“Di Indonesia, setiap produk kendaraan bermotor yang akan dijalankan itu harus memenuhi persyaratan teknis laik jalan. Tugas kami memastikan bahwa kendaraan telah memenuhi standar nasional dan internasional,” kata Yusuf pada booth Isuzu di GIIAS 2023, beberapa waktu lalu.

Kendaraan niaga harus memenuhi ketentuan dan perakitan dengan teknis yang bisa memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan. Selain itu, setiap kendaraan niaga juga harus sesuai dengan peraturan yang ada di Indonesia.

“Saat ini BPLJSKB sudah memiliki sejumlah fasilitas peralatan uji modern untuk bisa mengimbangi kemajuan teknologi kendaraan bermotor dan beberapa alat uji sudah memiliki sertifikat ISO dan terakreditasi,” kata Yusuf.

Isuzu sendiri menyatakan akan terus mendukung regulasi pemerintah, dan terus mendorong konsumen untuk turut serta mematuhi kebijakan uji tipe kendaraan.

“Setiap kendaraan yang mau dipasarkan di indonesia harus lolos pengujian yang mana sudah berstandar internasional. Sehingga kendaraan yang sudah dipasarkan di Indonesia sudah berkelas dunia dan tidak perlu diragukan lagi karena sudah lulus dari pengujian dari lembaga, begitu juga produk Isuzu,” kata Attias Asril.

Pada GIIAS 2023, Isuzu menampilkan beberapa produk andalannya yang sudah berstatus EURO 4, mulai segmen Commercial Vehicle (CV) sampai Light Commercial Vehicle (LCV), yakni Isuzu Elf, Isuzu Giga, Isuzu Traga refrigerator, Isuzu MuX 4x4 dan Isuzu D-Max.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/08/19/125100615/isuzu-menuju-zero-odol-dan-ciptakan-kendaraan-laik-jalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke