JAKARTA, KOMPAS.com - Mazda CX-60 akhirnya hadir di Indonesia. SUV dua baris bangku tersebut hadir dengan pilihan mesin 3.300cc enam silinder segaris dengan turbo dan tambahan M Hybrid Boost atau sistem mild hybrid Mazda.
Bisa dibilang ini langkah yang berbeda dari prediksi, di mana CX-60 di Jepang punya varian plug-in hybrid yang dikombinasi dengan mesin lebih kecil, 2.500cc empat silinder segaris.
Berarti CX-60 yang ada di Indonesia pakai mesin bensin lebih besar dan bukan sistem hybrid yang full atau penuh. Tapi, pilihan tersebut memang sudah dipilih oleh Mazda yang menyediakan mobil ideal, sesuai dengan tema Jinba-Ittai.
Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia, mengatakan, pilihan mesin dan sistem elektrifikasi untuk CX-60 sudah paling cocok untuk di Indonesia.
"Memang itu yang buat kita, mild hybrid. Sesuai dengan tema yang kita bawa, the perfect Jinba-Ittai," ucap Ricky di Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Jinba-Ittai sendiri merupakan perasaan menyatu antara pengemudi dan kendaraan. Jadi dengan performa 280 TK dan torsi 450 Nm, harapannya CX-60 jadi mobil yang tetap enak dikemudikan, khas Mazda.
"Konsep awalnya sasis, 50-50 weight ratio. Mobil ini (CX-60) adalah MX-5 tapi SUV, makanya di atas semuanya, ini adalah the perfect Jinba-Ittai," kata Ricky.
Soal elektrifikasi, sebenarnya kembali lagi ke tujuan pabrikan di negara dia jualan. Contoh di Indonesia, yang dikejar adalah Jinba-Ittai, makanya varian mild hybrid lebih dipilih daripada Plug-in Hybrid, bahkan varian diesel.
"Untuk performa dan the perfect Jinba-Ittai, mobil ini (mild hybrid) yang paling cocok. Sasis baru, platform baru, dikombinasikan, menghasilkan performa yang luar biasa," ucap Ricky.
Mungkin di negara tetangga, atau global, yang dicari adalah soal emisi. Makanya tersedia varian plug-in hybrid, bahkan sampai yang diesel seperti di Jepang.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/27/124200715/mazda-cx-60-utamakan-kesenangan-mengemudi-meski-berstatus-mild-hybrid