JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah tengah mendorong terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Oleh sebab itu, percepatan dilakukan dengan pemberian insentif pembeli bagi motor listrik, mobil listrik, dan bus listrik.
Meski begitu, saat ini masyarakat masih kesulitan dalam memanfaatkan program subsidi tersebut karena kategori penerima begitu sempit.
“Semenjak Permenperin pada 20 Maret kemarin, peningkatan adopsi kendaraan listrik dengan skema bantuan memang kami rasa juga belum cukup (lambat),” ujar Sekretaris Jenderal Aismoli (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia) Hanggoro Ananta Khrisna di Jakarta, belum lama ini.
Oleh karena itu, supaya bantuan pemerintah ini optimal dibutuhkan perluasan atas kategori penerima subsidi. Apalagi, harga motor listrik yang dipasarkan di Tanah Air masih relatif mahal.
“Kami akan terus mendukung terkait kebijakan yang digulirkan. Tapi pada intinya, kami dari Aismoli dan anggota akan siap mendukung percepatan atas kendaraan listrik berbasis baterai ini,” kata Hanggoro.
Sebagai informasi, dalam situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira.id) per 20 Juli 2023, tercatat ada 25 model yang mendapat subsidi, dengan harga paling murah Rp 5.590.000 (Exotic Sterrato) setelah disubsidi.
Ke-25 model ini berhak mendapat bantuan pemerintah atau subsidi untuk motor listrik, berupa potongan harga sebesar Rp 7 juta untuk pembelian satu unit motor listrik yang memiliki TKDN minimal 40 persen (Permenperin No 38/2023).
Subsidi motor listrik ditujukan bagi masyarakat yang termasuk sebagai penerima manfaat kredit usaha rakyat, bantuan produktif usaha mikro, bantuan subsidi upah, dan/atau penerima subsidi listrik sampai dengan 900 VA.
Untuk diketahui, daftar penerima subsidi motor listrik mengalami pertumbuhan yang signifikan, sejak program subsidi berlaku pada 20 Maret 2023.
Ketika itu, tercatat baru ada 6 model yang berhak memperolehnya. Namun kini sudah tembus 25 model dari berbagai merek.
Berikut ini daftar motor listrik yang mendapat subsidi per 20 Juli 2023:
1. Smoot Tempur Rp 11.500.000
2. Smoot Zuzu Rp 12.900.000
3. Polytron PEV 30M1 A/T Rp 13.500.000
4. Selis EMAX Rp 13.500.000
5. Selis Agats Rp 21.790.000
6. Rakata S9 Rp 13.900.000
7. Rakata X5 Rp 15.100.000
8. Alva One (ACC-BN A/T) Rp 29.490.000
9. Greentech VP Rp 9.799.000
10. Greentech Scood Rp 9.579.000
11. Greentech Aero Rp 8.904.000
12. United T1800 A/T Rp 23.500.000
13. United TX1800 A/T Rp 26.900.000
14. United TX3000 A/T Rp 42.900.000
15. Viar New Q1 Rp 14.520.000
16. Volta 401 Rp 9.950.000
17. Gesits G1 A/T Rp 21.970.000
18. Gesits Raya G Rp 20.990.000
19. Yadea E8S Pro Rp 16.900.000
20. Yadea T9 Rp 14.500.000
21. E-Nine V5 Lite Rp 15.000.000
22. Exotic Sterrato Rp 5.590.000
23. Exotic Vito Rp 5.790.000
24. Exotic Mizone Rp 6.190.000
25. Alva Cervo ADC-BP A/T Rp 35.750.000
*Harga on the road setelah potongan harga
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/20/140100915/daftar-25-motor-listrik-yang-dapat-subsidi-harga-mulai-rp-5-jutaan