JAKARTA, KOMPAS.com – M. Yusuf Adib Mustofa alias Yusuf Psychoengine, jadi salah satu builder yang kerap menerima pesanan modifikasi mesin standar menjadi 2-silinder. Meskipun mesin garapannya dapat ubahan besar, namun urusan servis diklaim tidak beda jauh daripada motor standar.
Yusuf memberikan tips agar modifikasi ekstrem yang dilakukan pihaknya memberikan kemudahan dalam perawatan berkala oleh konsumen.
“Dibikin karburator tunggal saja biar enggak repot. Kebanyakan pesanan orang yang jauh-jauh, dari Papua, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera itu kebanyakan saya sarankan karburatornya satu saja biar kalau servis enak,” ujar Yusuf, kepada Kompas.com (7/7/2023).
Menurutnya, untuk perawatan rutin seperti servis berkala ataupun ganti oli, konsumen bisa melakukannya di bengkel umum.
Ia bahkan tak ragu memberikan nomor kontaknya, agar para konsumen bisa melakukan konsultasi langsung sebagai bagian dari pelayanan.
Sementara itu, buat konsumen yang berasal dari kota-kota besar, ia menyarankan agar motor modifikasi yang diubah menjadi 2 silinder juga dipasang radiator atau oil cooler.
“Ganti oli lebih sering daripada yang motor standar. Kalau pemakaian di Jakarta, berdasarkan waktu saja. Bagusnya kalau dipakai harian, 2 minggu sekali, kalau di daerah masih bisa sebulan sekali,” kata Yusuf.
Terakhir, yang harus jadi perhatian konsumen berikutnya adalah pemakaian kampas kopling yang bakal lebih cepat aus.
“Mungkin kalau orangnya arogan, pemakaian kasar, kampas koplingnya gampang selip. Jadi kalau kepengin awet, kencangnya diurut atau bertahap. Sebenarnya kencang bisa, boleh kasar, cuma kampas kopling bisa cepat abis,” ujar Yusuf.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/09/174100115/modifikasi-mesin-motor-standar-jadi-2-silinder-servisnya-bagaimana