JAKARTA, KOMPAS.com - Selain diisi oleh produk-produk konsumsi, kebutuhan rumah tangga, dan hiburan, Jakarta Fair 2023 juga cukup didominasi oleh kehadiran banyak jenama otomotif.
Berdasarkan data yang dibagikan, penyelenggara Jakarta Fair 2023 mengklaim sektor otomotif jadi penyumbang pendapatan terbanyak dari target transaksi total.
Ralph Scheunemann, Marketing Director JiExpo Kemayoran, menjelaskan, target transaksi total di Jakfair tahun ini sebanyak Rp 7,2 Triliun, hingga hari ke-15 acara, sektor otomotif sudah menyumbang sekitar 30 persen.
“Otomotif sudah menyumbang sekitar Rp 2 triliun, jadi sekitaran 30 persen. Di akhir acara, mungkin angkanya bisa naik jadi 35 persen bahkan 40 persen,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (28/6/2023).
Jika klaim yang disampaikan Ralph tepat sasaran, sektor otomotif bisa menyumbang pendapatan sebanyak Rp 2,8 triliun dari target perolehan keseluruhan sebesar Rp 7,2 triliun.
Menurut Ralph, tingginya angka transaksi itu terbilang wajar, mengingat produk otomotif yang ada di Jakarta Fair jumlahnya banyak dan harganya terbilang mahal, jika dibandingkan dengan produk-produk lainnya.
“Mereka (jenama otomotif) jualnya banyak, volumenya banyak, dan unitnya mahal, jadi margin pendapataannya besar. Beda dengan brand lain, misalnya yang jualan peralatan rumah tangga atau makanan,” kata dia.
Ralph menambahkan, tingginya angka itu juga sangat dipengaruhi oleh bertambahnya eksibitor otomotif yang mengikuti Jakfair, di mana jumlahnya meningkat 200 persen dibandingkan tahun lalu.
Hal itu juga dianggap sebagai implikasi positif, menimbang eksibitor otomotif yang dimaksud juga turut menambah kemeriahan acara Jakarta Fair 2023.
“Karena banyaknya jenama otomotif, saya akui acara (Jakfair) jadi terasa jauh lebih hidup di tahun ini (dibandingkan tahun-tahun sebelumnya),” kata Ralph.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/02/102100015/sektor-otomotif-raup-rp-2-triliun-pendapatan-jakarta-fair-2023