Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanda-tanda Busi Mobil Sudah Minta Ganti

KLATEN, KOMPAS.com - Performa busi mobil yang sudah menurun akan menyebabkan beberapa kerugian, salah satunya tenaga mesin menjadi melemah.

Meski sudah ada patokan waktu penggantian busi dari pabrikan, pada kondisi tertentu performa busi bisa saja turun sebelum waktunya.

Sehingga, jika sudah muncul tanda ini, busi mobil harus segera diganti.

Pemilik GK Auto Service Gunung Kidul Elin mengatakan, performa busi yang sudah menurun akan menimbulkan gejala, sehingga dapat dikenali oleh penggunanya.

“Salah satu tandanya, putaran mesin menjadi tidak stabil baik saat stasioner atau pun saat akselerasi, diikuti suara knalpot nembak-nembak, itu tanda telah terjadi pengapian tidak sempurna,” ucap Elin kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Elin mengatakan tanda selanjutnya, akselerasi mobil menjadi lebih berat bahkan terasa tersendat-sendat.

Asap knalpot yang dihasilkan juga lebih bau daripada biasanya, karena telah terjadi pembakaran tidak sempurna.

“Bisa dikonfirmasi dengan memeriksa busi secara langsung, elektroda busi yang sudah mati akan lebih basah daripada kondisi normal, itu bisa terjadi karena ada sisa BBM yang tidak terbakar,” ucap Elin.

Elin juga mengatakan dari beberapa busi pada masing-masing silinder, biasanya ada satu atau dua busi yang bermasalah. Akibatnya putaran mesin menjadi tidak stabil, namun masih bisa bekerja meski pengapian tidak optimal.

“Dengan gejala yang sama, bisa juga penyebabnya bukan busi rusak tapi koil pengapian atau kabel businya bermasalah, maka dari itu perlu diperiksa secara menyeluruh,” ucap Elin.

Jadi, ketika muncul tanda-tanda busi bermasalah langkah yang paling tepat untuk pengguna kendaraan adalah melakukan pemeriksaan terlebih dulu sebelum minta ganti.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/27/112200215/tanda-tanda-busi-mobil-sudah-minta-ganti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke