JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) resmi menerapkan metode skema Full QR Code untuk pembelian bahan bakar Solar Subsidi yang kini berlaku untuk semua wilayah Indonesia.
Totalnya, 514 kota di Indonesia sudah wajib menggunakan QR Code saat akan membeli Solar Subsidi yang didapat saat melakukan pendaftaran program subsidi tepat.
"Sejak 22 Juni, Subsidi Tepat khususnya untuk Solar Subsidi sudah diberlakukan skema Full QR Code. Artinya sudah 100 persen transaksi Solar Subsidi di seluruh wilayah Indonesia wajib menunjukkan QR Code," kata Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, dalam keterangan resminya, Minggu (25/6/2023).
Lebih lanjut Mars Ega mengatakan, skema pembelian Solar Subsidi yang harus menggunakan QR Code masuk dalam tahapan ketiga program subsidi tepat, yang mana masyarakat sudah mengutilisasi QR Code sebagai alat untuk verifikasi transaksi.
Dijelaskan bila implementasi Full QR Code bertujuan untuk memudahkan dan menjaga masyarakat yang berhak agar lebih terjamin mendapatkan Solar Subsidi.
Lantas bagaimana dengan nasib Pertalite yang sampai saat ini belum terlaksana pembatasannya sebagai BBM subsidi?
Menjawab hal ini, Irto Ginting Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga menjelaskan, untuk Pertalite sejauh ini masih dalam tahap uji coba seperti awal diempat wilayah.
"Belum ada (tambahan wilayah). Sementara masih diempat wilayah seperti kemarin," kata Irto saat dihubungi Kompas.com.
Seperti diketahui, uji coba pembatasan untuk Pertalite pada empat kota meliputi Bangka Belitung, Aceh, Bengkulu, dan Timika.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/26/093100115/beli-solar-subsidi-sudah-wajib-qr-code-kapan-giliran-pertalite-