JAKARTA, KOMPAS.com - Tak lagi bermain di segmen LCGC, alias mobil murah, Toyota Agya GR Sport saat ini berkompetisi dengan beberapa rival seperti Brio RS dan Daihatsu Sirion.
Secara modal, Agya GR Sport punya tampilan sporty yang ditambah fitur-fitur modern untuk menunjang sensasi berkendara. Apalagi saat ini sudah mengusung transmisi D-CVT layaknya Raize.
Bicara soal harga, dibanding Brio RS dan Daihatsu Sirion banderolnya memang lebih mahal, yakni sebesar Rp 253,5 juta untuk on the road Jakarta.
Lantas bagaimana biaya perawatannya, apakah lebih mahal bila dibandingkan Agya versi LCGC? Mengingat secara mesin sama-sama menggunakan 1.200 cc tiga silinder dengan kode WA-VE.
Bagi yang penasaran, berikut rincian biaya perawatan Agya GR Sport D-CVT yang redaksi dapatkan dari informasi resmi Toyota.
Untuk suku cadang dan jasa, Toyota memberikan secara cuma-cuma alias gratis sampai servis ke-7 atau pemakaian tiga tahun. Setelah itu, pada perawatan berkala ke-8 konsumen baru dikenakan biaya sebesar Rp 974.586.
Biaya yang dibayarkan untuk perawatan berkala ke-9 lebih tinggi, yakni Rp 2.240.370. Hal ini biasanya dikarenakan komponen yang diganti ketika cukup banyak saat mobil memasuki usia pakai empat tahun.
Sedangkan pada servis ke-10, biaya yang harus dikeluarkan pemilik Agya GR Sport sama dengan servis ke-8, yakni Rp 974.586. Ketika memasuki usia 5 tahun atau servis ke-11, dana yang harus disiapkan kembali tinggi hingga Rp 2.021.550.
Bila ditotal secara keseluruhan sampai lima tahun pemakaian, biaya perawatan Toyota Agya GR Sport CVT mencapai Rp 6.211.092.
Jumlah tersebut masih cukup terjangkau dengan adanya program gratis servis dan suku cadang sampai perawatan berkala ke-7.
Sementara dibandingkan Agya versi LCGC, sampai servis ke-11 atau lima tahun pemakaian mencapai Rp 10.041.092 lantaran gratis suku cadang dan servis hanya diberikan pada perawatan berkala perdana.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/25/123100815/menakar-biaya-perawatan-toyota-agya-gr-sport-cvt