KLATEN, KOMPAS.com - Jadwal penggantian oli mesin mobil biasanya sudah ditentukan oleh pabrikan. Bisa mengikuti patokan jarak tempuh atau waktu, mana yang lebih lebih dulu tercapai.
Secara umum, penggantian oli mesin wajib dilakukan setiap 10.000 km atau 6 bulan. Jika salah satu sudah tercapai, maka wajib diganti saat itu juga demi menjaga performa.
Khusus untuk mobil yang jarang dipakai tentu saja untuk menempuh jarak 1.000 km bisa membutuhkan waktu lebih dari 6 bulan. Umumnya, kondisi oli mesin pada saat itu juga masih tampak bening.
Lantas, dengan kasus seperti ini apakah waktu ganti oli mesin boleh mundur?
Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan, jika memang kualitas oli masih bagus tentu saja boleh mengganti oli mundur atau tidak mengikuti waktu yang sudah ditetapkan.
“Dari sisi pembuatan oli sudah didesain bisa digunakan lebih dari patokan yang sudah ditetapkan oleh pabrikan, karena bagaimanapun mereka yang memiliki hak untuk menetapkan kapan sebaiknya oli diganti,” ucap Brahma dikutip dari Kompas.com, Jumat (23/6/2023).
Dia mengatakan pembuatan oli mesin untuk mobil sudah dibuat toleransi, sehingga tidak mepet pada jarak tempuh 10.000 Km seperti yang ditetapkan pabrikan.
“Orang-orang industri bisa memanfaatkan laboratorium yang ada, sehingga bisa saja mereka membuat standar baru, misal dari pabrikan mengatakan 10.000 Km harus ganti tapi setelah diteliti oli tersebut misal mampu dipakai sampai 15.000 Km, itu bisa saja,” ucap Brahma.
Hanya saja, tidak semua pengguna mobil memiliki laboratorium untuk memeriksa kualitas oli dengan akurat. Sedangkan pemeriksaan secara visual saja tidak akan cukup untuk mengukur kualitas oli meski sebenarnya bisa dilakukan.
Seperti kasus pada mobil yang jarang dipakai, Brahma mengatakan ada kemungkinan kualitas olinya masih bagus meski sudah mencapai waktu 6 bulan. Jadi silakan saja melakukan tes laborat secara mandiri untuk menentukan kapan waktunya ganti oli.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/23/181200415/mobil-jarang-dipakai-interval-ganti-oli-mesin-boleh-mundur-