Dulu Tak Laku, Harga Jimny Sierra Kini Gelap

Trastar, member Suzuki Jip Indonesa (SJI) mengatakan, saat ini harga Sierra di pasar tidak bisa ditebak. Orang menyebutnya "gelap" karena tidak ada patokan khusus tergantung penjual dan pembeli.

"Sierra gelap. Ini sebetulnya bukan hanya Jimny ya tapi semua Jip (mobil SUV 4x4) itu harganya semua tergantung yang jual dan yang beli. Patokan ada tapi bagaimana ya, gelap ya," ujar dia kepada Kompas.com, yang ditemui akhir pekan lalu.

Trastar mengatakan, harga bahan alias unit yang standar kondisi jelek bisa tembus Rp 80 juta. Itu dengan catatan ada yang jual, artinya memang banyak permintaan tidak ada barangnya.

"Ada (yang jual) Rp 80 juta bahan. Itu juga kalau ada barangnya. Saya punya saudara yang asli tidak dilepas. Sampai ngejokrok. Asli. Bahan itu belum jadi. Mesti banyak perbaikan, bisa keropos dan lain-lain," kata dia.

Trastar bercerita, temannya pernah menjual Sierra hard top seharga Rp 175 juta pada 2015.

Sedikit kilas balik, dia bercerita pada awalnya Sierra justru tidak laku di pasaran. Mengapa demikian sebab bagian belakangnya tidak seperti Jimny biasa.

"Dulu tidak ada harganya Sierra itu. Sama sekali. Oang ditawari Sierra orang tidak suka. Apalagi belakangnya pakai fiberglass (hard top). Tahun 80'an orang tidak ada yang mau, maunya yang full. Tapi begitu tahun 90'an tren orang berubah," kata dia.

Di Indonesia Sierra hanya dijual selama tiga tahun yaitu pada 1982, 1983 dan 1984. Maka dari itu jika di luar tahun tersebut dipastikan bukan Sierra.

"Yang jelas Sierra lebih langka dari Jimny dari biasa. Varian Jimny kan juga banyak ya, tapi dibandingkan Jimny biasa, terakhir Jimny itu 2006 (Katana) Gen 2 yang ada di Indonesia, jadi dari 1982-2006 itu yang paling sulit dicari ya Sierra, lebih langka," kata dia.

"Secara harga. Harga pasar iya (lebih langka) tapi relatif tetap lihat kondisi ya. Tapi memang rata-rata orang kalau beli Sierra orang pasti nanya Siera-nya asli tidak. Kalau asli tidak lihat barang. Kalau harga masuk pasti beli," kata Trastar.