Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Ganti Head Unit Mobil, Pahami Dulu Risikonya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang puas dengan head unit (HU) bawaan standar mobil, membuat banyak pemilik kendaraan yang melakukan upgrade pada komponen tersebut menggunakan produk aftermarket.

Harganya pun cukup beragam, mulai Rp 1,5 juta hingga puluhan juta. Tak hanya itu proses mengganti head unit mobil juga terbilang cepat, pemilik mobil hanya perlu meluangkan waktu satu sampai dua jam saja.

“Kalau mobilnya tidak ada masalah, head unitnya masih standar, biasanya sudah ada kabelnya dari pabrik. Pemasangan hanya satu sampai dua jam, sifatnya plug and play,” ucap Tara, sales divisi Kiki Rotary Motor, saat ditemui Kompas.com, di Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2023).

Namun, jika mobil sebelumnya sudah pernah melakukan upgrade head unit, maka waktu pengerjaan yang diperlukan lebih lama.

“Kadang ada mobil yang sudah pernah di upgrade sebelumnya, pakai bekas merek apa, terus mau di upgrade lagi, pasti akan memakan waktu lebih lama sekitar 3 sampai 4 jam. Karena kita harus cari kabel lagi (mengubah kelistrikan),” kata Tara.

Perlu dipahami, mengganti head unit tidak bisa dilakukan sembarangan. Apalagi sekarang banyak mobil yang sistem audionya terintegrasi dengan komputer, setir dan dasbor.

Mencopotnya butuh ketelitian ekstra agar tidak mengganggu sistem komputer mobil, terutama untuk mobil Eropa.

Kepala Bengkel Honda Jakarta Center Denny Sulistyo mengatakan, pabrikan tidak menyarankan pemilik kendaraan melakukan upgrade audio menggunakan produk aftermarket.

“Untuk upgrade audio ini berisiko pada proses pemasangannya, sebab belum tentu head unit yang akan diganti soket nya cocok dengan bawaan mobil. Sehingga ada beberapa kabel yang perlu di potong atau dikupas,” kata Denny.

Selain berpotensi timbul korsleting yang bisa menyebabkan mobil terbakar, ketika terjadi kerusakan akibat pemasangan audio tersebut, pemilik mobil tidak bisa mengklaim garansi.

Sebab, perubahan pada bodi, mesin, komponen dan kelistrikan yang tidak sesuai standar dapat membuat garansi kendaraan hilang.

“Tentunya bisa menjadi salah satu pertimbangan proses garansi khususnya yang berhubungan dengan kondisi mobil yang tidak standar,” ucap Denny.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/31/132100415/mau-ganti-head-unit-mobil-pahami-dulu-risikonya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke