JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) mengaku lini angkutan kota (angkot) listrik, Metropod segera mengaspal dan siap dipasarkan untuk menjadi kendaraan umum di Indonesia.
Proses pengembangan metropod sejatinya sudah dimulai sejak 2022 dan dalam prosesnya, angkot listrik ini telah mengalami 2 kali perubahan desain dan pembaruan teknologi.
Jaka Perwira Rahmansyah, Sales General Manager PT MAB menjelaskan, unit Metropod yang ditampilkan di Periklindo electric vehicle show (PEVS) merupakan prototipe terakhir. Setelah ini, angkot listrik itu sudah siap masuk ke lini produksi.
“Kami berencana memulai produksi metropod dalam waktu dekat dan menargetkan penjualan dimulai pada tahun ini,” ucapnya kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (19/5/2023).
Dia menambahkan, sudah banyak pihak yang melalukan pemesanan dalam jumlah besar, bahkan sejak awal konsep angkot listrik ini diperkenalkan.
“Karena secara desain, teknologi, serta fitur, Metropod dinilai sangat baik dan cocok untuk menjadi armada kendaraan umum yang siap mengakomodir masyarakat. Memang inilah target kami,” ucap Jaka.
Jaka menjelaskan, pihak yang paling banyak melakukan pemesanan adalah Pemerintah Kota (pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di wilayah Jabodetabek. Pihak inilah yang akan menjadi prioritas utama dari batch 1 Metropod.
“Saya belum bisa jelaskan wilayah mana saja yang memesan, tapi pastinya wilayah-wilayah metropolitan di sekitar Jabodetabek dan jumlah pemesanannya cukup banyak,” kata Jaka.
Bicar mengenai fitur, MAB mengklaim Metropod memiliki jarak tempuh sejauh 160 kilometer (km) dalam sekali pengisian daya penuh. Angka yang dirasa cukup untuk melakukan commuting dalam waktu satu hari.
Terkait daya angkut, angkot listrik ini juga diklaim mampu membawa 10 penumpang termasuk supir dengan kabin yang cukup lebar dan luas. Ketinggian kabin juga dirasa cukup, yakni setinggi 2 meter.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/23/161200315/mab-segera-distribusikan-angkot-listrik-metropod