Seperti motor listrik model sport dengan rangka dari akrilik buatan HME Enginnering, yang menyedot perhatian di booth Kosmik atau Komunitas Sepeda/Motor Listrik Indonesia, di JIExpo, Kemayoran.
Harris Muhammad, pendiri dan builder HME Enginnering, mengatakan, ide membuat motor listrik bernama HME EV-1 dengan rangka dari akrilik ini muncul tidak sengaja setelah melihat bahan sisa akrilik yang tidak digunakan.
"Tadinya tidak ada niatan. Saya punya perusahaan penyedia simulator mobil. Simulator yang saya buat bahannya dari akrilik. Kemudian ada bahan sisa, di situ saya muncul ide bahwa mobil dan motor listrik sedang booming, saya coba bikin motor listrik dengan rangka akrilik," kata Harris kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023).
Harris mengatakan, proses pengerjaannya alias eksekusi HME EV-1 terbilang cepat hanya dua minggu. Namun proses di balik itu yang lama yaitu mempersiapkan desain termasuk komponen yang dipakai.
"Sebelum saya desain saya membeli parts, untuk mempercepat desain basis ukuran (dimensi motor) sesuai Kawasaki Ninja 250, tentu berbeda sedikit menyesuaikan postur tubuh saya," kata Harris.
"Kemudian saya buat modelnya di software 3D dan disitu saya godok sampai matang. Sehingga saat perakitan sudah sangat presisi dan miss sangat sedikit, jadi dihitung betul. Tingkat akurasinya sangat tinggi," kata Harris.
"Saya desain sekitar 2 minggu dan jadi saya langsung tes," ujar dia.
Harris mengatakan, bahkan sebelum membuat desain HME EV-1 dia memesan suku cadang yang bakal dipakai terlebih dahulu mulai dari baterai, dinamo atau motor listrik, kontroler, dan kaki-kaki dari Ninja 250.
Menurut Harris, akrilik yang dipakai untuk rangka ini memiliki tebal 1,8 cm. Dia memang tidak menghitung kekuatan rangka akrilik tersebut, tapi berdasarkan perhitungannya seharusnya sudah cukup.
"Kekuatan rangka saya memang belum menghitung dengan software untuk industri. Tapi saya pakai logika saat membuat simulator, saya yakin tingkat keamanannya justru lebih dari standar," kata dia.
"Berdasarkan pengalaman kekuatannya saya bikin lebih dari seharusnya. Tapi kalau mau diproduksi massal mesti dihitung ulang. Tapi ini kan untuk hobi dan baru coba-coba (protoptipe) saya ingin cepat jadi," ungkap dia.
Spesifikasi HME EV-1 mengusung dinamo 3.000 watt, kemudian baterai LiFe PO4. 72 Volt, 50 Ah. Baterai diklaim dapat menempuh jarak 100 km, dan motor dipacu hingga kecepatan 130 kpj.
Harris mengatakan motor sudah dites jalan namun tidak menjelaskan rinci mengenai jarak. Satu yang diketahui, motor sudah dicoba saat kondisi hujan deras dan kelistrikan berjalan normal tanpa kendala.
Beruntung buat Harris, motor ciptaannya ini sudah laku terjual oleh penghobi di hari pertama PEVS 2023 dengan banderol Rp 100 juta. Kini Harris mengatakan bakal membuat motor listrik generasi kedua.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/19/110200115/hme-ev-1-motor-listrik-dengan-rangka-akrilik-mejeng-di-pevs-2023