JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, Toyota dan Daihatsu terlibat skandal tes tabrak. Namun, Toyota meyakinkan bahwa model yang digunakan dalam tes tabrak tersebut tetap aman.
Untuk diketahui, Daihatsu melakukan kecurangan saat tes tabrak terhadap beberapa model Toyota yang diproduksinya. Daihatsu kedapatan melakukan modifikasi pada bagian dalam pintu.
Sehingga, saat dites tabrak samping, komponen tambahan yang digunakan pada modifikasi tersebut dapat mencegah logam tidak pecah berkeping-keping dengan ujung yang tajam ketika airbag mengembang.
Dikutip dari Global.toyota, Sabtu (13/5/2023), Toyota telah meminta entitas peninjau pihak ketiga yang independen untuk melakukan pengujian ulang terhadap kendaraan yang bersangkutan.
"Sekali lagi dipastikan bahwa kendaraan yang bersangkutan tidak memiliki masalah kualitas atau keselamatan," ujar Presiden dan CEO Toyota Motor Corporation (TMC) Koji Sato, dalam keterangan resminya.
"Berdasarkan hasil pengujian ulang, dan setelah berkonsultasi dengan otoritas terkait, kami telah melanjutkan pengiriman kendaraan merek Toyota ke Malaysia, Meksiko, dan Ekuador," kata Sato.
Sato menambahkan, untuk Thailand dan negara-negara Timur Tengah, pihaknya akan terus berkonsultasi dengan otoritas terkait.
"Ketua (Akio) Toyoda mengunjungi Thailand untuk menjelaskan kepada pelanggan dan pemangku kepentingan kami apa yang telah terjadi dan untuk menyampaikan kepada mereka bahwa kendaraan tersebut aman dan bahwa seluruh grup perusahaan kami berkomitmen untuk bekerja mencegah jenis kesalahan ini terjadi lagi," ujarnya.
Sato menambahkan, Daihatsu dan Toyota mengkonfirmasi fakta dari berbagai perspektif untuk mencegah terulangnya kembali. Dia mengatakan, Toyota adalah perusahaan yang semua anggotanya selalu berhenti ketika terjadi masalah.
"Itu mengejar akar penyebab masalah dengan pergi dan melihat lokasi atau proses di mana masalah itu ada, melakukan perbaikan, dan bekerja untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut," kata Sato.
"Kami akan terus menyelidiki akar penyebabnya, percaya bahwa penting untuk mengubah lingkungan di mana pelanggaran tersebut terjadi," ujarnya.
Dikutip dari Carscoops.com, Sabtu (29/4/2023), tercatat ada 76.289 unit Toyota Yaris Ativ yang diproduksi pada Agustus 2022 di pabrik Daihatsu di Thailand dan Malaysia.
Selain itu, kecurangan juga memengaruhi 11.834 unit Perodua Axia untuk produksi Februari 2023 di Malaysia. Kemudian, terdampak juga pada Toyota Agya yang rencananya mulai diproduksi Juni ini untuk dipasarkan di Ekuador.
Sementara untuk Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menjamin produknya bebas dari skandal tes tabrak tersebut. Daihatsu juga mengatakan bahwa konsumen tidak perlu khawatir.
“Jadi isu yang terakhir sudah diberikan klarifikasi juga untuk yang berita pastinya, baik itu press conference yang ada di Jepang, terakhir kemarin di Thailand, maupun di Malaysia. Sekali lagi, kami pastikan untuk produksi Daihatsu di Indonesia tidak terdampak sama sekali,” ucap Agung kepada media saat sesi test drive All New Ayla di Yogyakarta, Kamis (11/5/2023).
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/13/144200815/bos-toyota-sebut-model-yang-terkait-skandal-tes-tabrak-tetap-aman