JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pengendara sepeda motor yang hendak bepergian bersama anak kecil atau balita, ada beberapa anjuran keselamatan dan keamanan yang sebaiknya diikuti.
Sebagaimana diketahui, masih cukup sering dijumpai teknik berkendara bersama anak kecil yang tidak sesuai dengan standar keselamatan. Sebut saja menggendong anak sambil menyetir, membonceng anak di bagian depan, sampai menggunakan kursi rotan.
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC) menjelaskan, sikap-sikap tersebut sangat beresiko bagi keselamatan pengendara, penumpang, bahkan orang-orang di sekitar.
“Istilahnya kan ‘anak kecil enggak tahu apa-apa’, itu benar adanya. Makanya orang tua harus menerapkan sikap khusus supaya tidak celaka,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Ada satu anjuran bermanfaat yang bisa digunakan jika hendak berkendara dengan anak kecil, yakni menggunakan aksesori tambahan berupa strap-on alias pengikat.
Umumnya ada dua model strap-on yang bisa digunakan yakni yang posisinya di belakang dan di depan. Penggunaan keduanya juga serupa dengan sabuk pengaman.
Strap-on yang posisinya di belakang digunakan untuk anak yang posturnya sudah cukup besar dan sudah bisa duduk di jok. Aksesori ini akan membantu menstabilkan posisi anak.
“Kalau anak masih kecil misal seusia balita, bisa pakai model strap-on depan dan anak dihadapkan ke pengendara, supaya mereka tidak kelilipan,” kata Marcell.
Pemakaian aksesori ini dinilai jauh lebih aman dan tidak membahayakan. Karena selain bisa menjaga kestabilan anak, strap-on tidak akan menghalangi kemampuan bermanuver pengendara.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/12/111200815/anjuran-aman-naik-motor-bonceng-anak-kecil