JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus balap liar di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Kuningan, Jakarta masih saja terjadi sampai saat ini. Sebelumnya, pemilik apartemen sudah melayangkan protes ketika Bulan Ramadhan banyak pengendara motor yang bergerombol kebut-kebutan.
Gerombolan motor tersebut mengganti knalpotnya dan memacu kendaraannya dengan kencang. Efeknya, suara bising yang dihasilkan dari knalpot sangat mengganggu kenyamanan penghuni di sekitar daerah tersebut.
Pihak Polres Metro Jaya sudah melakukan patroli di daerah tersebut beberapa kali untuk menjaring para pembalap liar. Tapi, tampak aktivitas tersebut tidak efektif, karena masih terjadi kalau tidak ada patroli.
Salah satu penghuni apartemen yang tidak mau disebutkan namanya mengeluh kalau para pembalap masih saja melakukan aksinya. Bahkan mereka dengan bangga mengunggah kelakuannya di media sosial.
"Mungkin ini bisa dibantu viralkan masalah pembalap, sangat-sangat masih (balap liar)," ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).
Pada video yang diberikan ke redaksi, tampak kali ini skuter klasik yang ikut-ikutan balap liar di JLNT. Motor tersebut dipacu bersama skuter matik lainnya yang bersuara bising.
"Hampir setiap hari (balapan), saya samapi sudah berusaha pasrah. Sudah mendatangi pihak kapolres (pengelola apartemen) tapi tetap saja tidak ada perubahan," ucapnya.
Menurutnya, pengelola cuma koordinasi dalam bentuk silaturahmi. Belum dibuat surat keluhan atau meminta adanya tindakan.
"Pasti masih kurang, enggak bisa hanya mengandalkan razia. Sangat tidak efektif juga Polisi selalu jaga di sana, sebaiknya dibuat peredam kecepatan saja," kata dia.
Saat ini, masih belum ada sanksi tegas bagi motor yang melewati JLNT. Padahal di bawah, sudah terlihat rambu kalau motor dilarang naik JLNT, demi keselamatan juga sebenarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/04/094200915/warga-kuningan-protes-masih-banyak-balap-liar-motor-di-jlnt-casablanca