Konsumsi BBM Mitsubishi Triton Lewat Jalur Pansela, Tembus 10 Kpl

Perjalanan dimulai dari Jakarta kemudian menuju Palabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, Yogyakarta dan Pacitan. Setelah itu perjalanan berlanjut ke arah utara melewati Malang, Semarang, Cirebon, dan kembali ke Jakarta.

Kompas.com memakai tiga mobil andalan sport utility vehicle (SUV) Mitsubishi, mulai Xpander Cross, Pajero Sport, dan Triton. Selama perjalanan awak redaksi mencatat konsumsi bahan bakar yang dipakai ketiga tersebut.

Selama melewati jalur Pansela kondisi jalan mayoritas berkelok-kelok, dimulai dari arah Cikidang ke Palabuhan Ratu hingga Pacitan. Tim Kompas.com juga berkeliling menyambangi beberapa objek wisata di sepanjang perjalanan.

Tim baru merasakan masuk jalan tol selepas Malang ke Semarang. Sampai di Semarang dan ingin ke Cirebon tim memakai jalur non-tol karena pemberlakuan sistem one way, dan terus berlanjut sampai Jakarta.

Khusus untuk Triton Ultimate, selama perjalanan enam kali isi solar yaitu Pertadex namun karena tidak semua SPBU menjual Pertadex, tercatat tiga kali lambung mobil double cabin diisi dengan Dexlite.

Catatan Kompas.com tidak setiap isi solar dalam kondisi tangki kosong. Ada beberapa tempat kembali isi sampai meski belum habis. Alasannya ialah tim tidak mau ambil resiko jika ternyata tidak ada SPBU jika tangki sudah kosong.

Untuk diketahui, dalam perjalanan tiap mobil diisi empat orang dewasa, yang terdiri gabungan antara laki-laki dan perempuan. Setiap mobil diisi barang bawaan pribadi. Beberapa perjalanan juga menggunakan konfigurasi 4x4.

Catatan Kompas.com selama 10 hari dan enam kali isi solar total pengisian mencapai 230 liter dan jika dibagi dengan jarak tempuh yaitu 2.315 km maka rata-rata konsumsi BBM yaitu 10 km per liter.

Untuk dipahami hasil konsumsi BBM bisa berbeda setiap orang. Konsumsi BBM ditentukan banyak faktor, mulai dari rute, berat barang bawaan, jarak dan waktu tempuh, serta yang utama ialah gaya mengemudi.