JAKARTA, KOMPAS.com - Peugeot 306 menjadi salah satu mobil sedan yang cukup digemari pada jaman 90-an.
Meski terbilang jadul, namun tak sedikit pemiliknya yang masih mempertahankan sedan asal Perancis ini. Bahkan tak jarang dari mereka yang memodifikasi Peugeot 306 agar tetap tampil segar dan modern.
Seperti yang dilakukan oleh Kussulistyaji Aryoputranto. Pria yang akrab disapa Aryo ini sengaja membeli Peugeot 306 N5 lansiran 1999 untuk memuaskan hasrat modifikasinya.
“Jadi awal mulanya saya punya Peugeot 306 low kilometer, kemudian saya jual dengan seri yang lebih muda, dan saat itu saya menyesal. Akhirnya memutuskan lagi cari Peugeot 306 dan bertemulah dengan mobil ini,” kata Aryo, kepada Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).
“Mantan penggunanya salah satu legenda di kalangan pecinta Peugeot. Waktu nyobain, ternyata seru juga mobil yang sudah dioprek ini. Nego-nego tipis, akhirnya saya putuskan membelinya, dan melanjutkan kisah sebelumnya,” lanjutnya.
Pria yang bekerja sebagai dokter spesialis mata ini menambahkan, konsep yang dipilih untuk modifikasi Peugeot 306 ini adalah casual sleeper.
“Tetap mempertahankan original look, simple, manis, tapi punya performa yang beringas. Intinya modifikasi yang dilakukan tidak boleh merubah kenyamanannya saat dipakai,” ucap Aryo.
Aryo melanjutkan, pemilik mobil sebelumnya sudah melakukan modifikasi pada sektor mesin, kaki-kaki, serta audio. Namun, dirinya tetap ingin membuat tampilan sedan klasik dari Peugeot ini lebih menarik untuk dipandang.
Pada bagian eksterior, Aryo sudah melakukan cat ulang menggunakan warna Laser Green milik Peugeot 205. Kemudian, lampu depan juga sudah diganti dengan Morette original khusus untuk 360 N5. Selain itu, untuk spoiler depan dan belakang sudah menggunakan part number 360 Xsi.
“Pelek menggunakan ATW 3 spokes ukuran 16x7,5 inci dibalut ban Continental UC6 195/50R16.
Sedangkan untuk kaca film saya pasangkan Auto Cool premium 20 persen,” ucap pria berusia 35 tahun ini.
Adapun pada bagian interior, Aryo mengubah setir menggunakan milik 206 coupe. Jok depan juga sudah diganti dengan Recaro LX, disempurnakan dengan sistem audio menggunakan speaker dan tweeter keluaran Crescendo.
Sektor jantung pacu juga tidak luput dari ubahan, di mana mobil ini sudah swap engine menggunakan mesin XU10J4R 2.000 cc DOHC. Dilengkapi dengan exhaust manifold custom 421, gearbox close final gear 4.4, remap ECU dan install piggyback unichip, fuel pressure adjustable.
Bagian kaki-kaki depan juga sudah diganti menggunakan Sachs dengan custom springs. Kaki-kaki bagian belakang menggunakan torsion bar dan rem cakram milik 306 GTi6, dipadu shock Bilstein.
Untuk mengimbangi kemampuan mesinnya, rem depan di-upgrade menggunakan custom grooved disc berukuran 283 mm dengan kaliper rem milik 406.
“Highlight dari modifikasi ini ada di mesin dan performanya. Dari sisi estetika, rasanya baru dia 306 yang dilabur warna Laser Green. Kemudian, semangat 90’s-nya saya coba bangkitkan dengan pemilihan pelek model retro yang tak terlalu sering dilirik,” kata Aryo.
Aryo mengaku membutuhkan waktu sekitar 8-9 bulan untuk memodifikasi Peugeot 306 miliknya dengan menghabiskan dana sekitar Rp 25 sampai Rp 30 juta.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/17/100200415/modifikasi-peugeot-306-tampil-sederhana-tapi-tetap-klimis