JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) mengajak pemudik yang menggunakan mobil pribadi untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan saat perjalanan mudik.
Memeriksa kondisi ban mobil merupakan salah satu faktor keselamatan yang penting dilakukan pada saat mudik.
Presiden Direktur Bridgestone Indonesia, Mukiat Sutikno mengatakan, keselamatan menjadi faktor penentu kelancaran bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi saat pulang ke kampung halaman.
"Untuk itu, kami mengajak seluruh pengguna kendaraan pribadi agar melakukan pengecekan ban sehingga berkendara menjadi lebih aman, karena kondisi ban yang prima dapat mengurangi potensi timbulnya masalah saat perjalanan mudik,” kata Mukiat pada keterangan resminya, Minggu (16/4/2023).
Satu dari lima penyebab utama kecelakaan adalah kendaraan yang bermasalah saat digunakan untuk mudik. Sehingga selain mesin, bagian dari mobil yang harus dicek ketika hendak mudik ke kampung halaman adalah ban. Komponen ini krusial, karena menjadi satu-satunya titik kontak antara mobil dengan permukaan jalan.
Untuk memastikan kondisi ban tetap prima selama perjalanan, berikut tips-tips penting perawatan ban menjelang perjalanan mudik.
1. Lakukan rotasi
"Ban mobil ada empat. Keempatnya itu bekerja sama satu sama lain agar mobil dapat jalan lurus, selaras. Makanya perlu misalnya dilakukan rotasi secara berkala untuk melihat tingkat keausan, agar ban tetap bisa berfungsi maksimal," kata Deputy Head Of OE Sales PT Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano pada keterangan yang sama.
2. Spooring dan balancing
Tekanan angin yang tidak tepat, masalah suspensi mobil serta roda yang tidak sejajar adalah beberapa faktor yang dapat mengakibatkan keausan tidak merata ini.
Melakukan spooring dan balancing dapat menjadi solusi untuk mendeteksi dan mencegah kerusakan ban menjelang perjalanan mudik ke kampung halaman.
3. Tekanan ban sesuai standar
Memastikan tekanan angin ban yang tepat sangatlah penting. Tekanan yang terlalu rendah dapat membuat pengendali mobil menjadi limbung pada kecepatan tinggi, serta mengurangi efisiensi BBM ketika berkendara.
Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan ban terasa lebih keras serta aus lebih cepat pada bagian tengah.
4. Memastikan ban dalam kondisi prima
Jika ban mulai menunjukkan seperti tapak yang mulai aus, timbul keretakan maupun benjolan pada dinding ban, serta sudah terlalu banyak tambalan akibat ban bocor, ini bisa jadi merupakan tanda-tanda perlu melakukan penggantian ban.
Bila ini terjadi, memaksakan berkendara dengan kondisi ban tidak prima dapat meningkatkan risiko terjadinya hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/16/122351015/pentingnya-cek-kondisi-ban-mobil-sebelum-mudik