Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebelum Berangkat, Simak Ringkasan Prediksi Mudik Lebaran 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim mudik Lebaran 2023 tinggal hitungan hari. Diperkirakan jumlah masyarakat yang akan balik ke kampung halaman meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Sejumlah langkah sebagai antisipasi sudah disiapkan pemerintah bersama pamangku kepentingan lainnya, terutama untuk sektor transportasi darat.

Dari hasil survei yang sempat disampaikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beberapa waktu lalu, pergerakan masyarakat yang akan mudik pada Lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan 14,2 persen bila dibandingkan prediksi pergerakan saat Lebaran tahun lalu, yakni sebanyak 85,5 juta orang.

"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, beberapa waktu lalu.

Lalu apa saja prediksi serta langkah yang akan diterapkan pemerintah selama masa mudik Lebaran tahun ini? Berikut ringkasannya.

  • Kendaraan

Budi menjelaskan, dari 123,8 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran, pengguna mobil pribadi masih mendominasi dengan prediksi mencapai 27,32 juta atau 22,7 persen dari total pergerakan.

Sementara untuk sepeda motor, jumlahnya diperkirakan mencapai 25,13 juta orang. Pada urutan ketiga pengguna bus, yakni mencapai 22,77 orang, atau 18,39 persen dari total prediksi pergerakan mudik Lebaran tahun ini.

Jasa Marga sendiri memprediksi arus lalu lintas yang keluar Jabotabek pada periode H-7 hingga H+7 Lebaran (15-30/4/2023) sebanyak 2,78 kendaraan, naik 6,8 persen dari periode Hari Raya tahun lalu, atau naik 8 persen dari 2019.

Perkiraan tersebut merupakan jumlah kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

  • Daerah favorit

Diperkirakan dari jumlah 123,8 juta orang yang akan mudik Lebaran pada tahun ini, sebanyak 77,3 juta bersal dari Pulau Jawa.

Provinsi Jawa Timur jadi daerah tertinggi asal mudik, yakni 21,2 juta orang, Jawa Tengah 18,7 juta orang, Jabodetabek 18,3 juta orang, Jawa Barat 14,9 juta orang, dan Sumatera Utara 4,4 juta orang.

Untuk daerah tujuan terbanyak pada musim mudik kali ini adalah Provinsi Jawa Tengah, yakni 26,45 persen atau diperkirakan mencapai 32,75 orang.

Selanjutnya Jawa Timur dengan jumlah 24,6 juta orang atau 19,87 persen, Jawa Barat 20,72 juta orang, Jabodetabek 8,07 orang, dan Yogyakarta 5,9 juta Orang.

Puncak arus mudik dan balik

Kemenhub memperkirakan puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada H-1 atau 21 April 2023 dengan prediksi pergerakan sebanyak 17,7 juta oran atau 14,3 persen. Namun demikian, peningkatan perjalanan mudik sudah dimulai sejak 19 April 2023 atau H-3.

Untuk arus balik, diprediksi terjadi pada H+2 atau pada 25 April 2023, dan diperkirakan pergerakan masih cukup tinggi hingga H+3 atau 26 April 2023.

Sementara itu, Jasa Marga memperkirakan puncak arus mudik mulai terjadi pada 19 April 2023 dengan lalu lintas mencapai 138.000 kendaraan, tepatnya pada Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang jadi pertemuan antara Trans-Jawa dan Cipularang.

Jumlah tersebut naik 154 persen dibanding kondisi lalu lintas normal pada 2022. Sedangkan puncak arus balik akan terjadi pada 25 April 2023 dengan lalu lintas 178.000 kendaraan di lokasi yang sama.

Prediksi distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek pada periode 15-30 April 2023, mayoritas kendaraan menuju ke arah Timur atau Trans Jawa sebesar 52 persen, ke arah Barat atau Merak 28 persen, dan ke arah Selatan atau menuju Puncak 20 persen.

Rekayasa lalu lintas

Sebagai langkah mengantisipasi kepada lalu lintas baik saat arus mudik dan balik, pemerintah bersama Korlantas Polri sepakat untuk menerapkan tiga strategi, yakni ganjil genap, one way, serta contraflow.

Ketiganya akan diterapkan secara serempak, yakni pada 18 April 2023, di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan Gerbang Tol Kalikangkung (Km 414) di Jawa Tengah.

Lebih detail, penerapan ganjil genap, contraflow, dan one way saat arus mudik Lebaran dimulai dari 18-21 April 2023. Sedangkan arus balik 24-26 April 2023 untuk periode 1, lalu 30 April 2023 hingga 2 Mei 2023 untuk periode 2 masa arus balik.

Diskon tarif tol

Jasa Marga memberikan diskon tarif tol bagi masyarakat yang akan melintasi tol Jakarta-Cikampek sebesar 20 persen. Potongan harga ini berlaku baik saat arus mudik dan arus balik.

Namun penerapan diskon tak dilakukan saat waktu periode puncak arus mudik dan balik, tujuannya agar distribusi lalu lintas bisa terbagi sehingga menekan kepadatan.

Diskon tarif tol berlaku sejak 16 April 2023 pukul 06.00 WIB hingga 18 April 2023 pukul 06.00 WIB untuk arus mudik. Sementara arus balik, dari 27 April 2023 pukul 06.00 WIB sampai 29 April 2023 pukul 06.00 WIB.

Penerapan diskon tarif tol hanya berlaku di dua Gerbang Tol, yakni Cikampek Utama untuk yang menuju dan dari Trans Jawa, serta Kalihurip Utama untuk kendaraan yang dari arah atau akan menuju Bandung.

Besaran diskon tarif tol 20 persen sebagai beriku :

Golongan I : Semula Rp 20.000 menjadi Rp 16.000, diskon sebesar Rp 4.000
Golongan II dan III : Semula Rp 30.000 menjadi Rp 24.000, diskon sebesar Rp 6.000
Golongan IV dan V : Semula Rp 40.000 menjadi Rp 32.000, diskon sebesar Rp 8.000

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/13/072200815/sebelum-berangkat-simak-ringkasan-prediksi-mudik-lebaran-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke