JAKARTA, KOMPAS.com - Honda PCX 150 generasi ketiga pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2017. Saat itu, skutik bongsor ini pertama kali diproduksi di Indonesia, bukan impor lagi dari negara tetangga.
Salah satu keunikan PCX 150 yang sampai saat ini diterapkan adalah absennya kick starter. Jadi pada bagian kiri motor, dekat dengan CVT, sudah tidak ada lagi tuas untuk menyalakan motor memakai kaki.
Lalu bagaimana kalau akinya tekor atau habis?
Gofur, Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta mengatakan, untuk PCX 150 lansiran 2017 atau sebelum yang 160cc tidak memiliki indikator aki di instrument cluster atau speedometer.
"Tipe PCX 2017 memang tidak ada indikator akinya. Untuk aki rata-rata pemakaian normal satu tahun paling cepat (usianya)," ucap Gofur kepada Kompas.com, Kamis (6/4/2023).
Menurut Gofur, untuk para pemilik PCX lansiran 2017 jika sudah dipakai lebih dari dua tahun, sudah harus waspada. Lebih baik cek kondisi aki sebelum soak atau habis dan motor tidak bisa dinyalakan karena tidak ada kick starter.
"Ada juga yang sampai tiga tahun, tergantung pemakaian dan juga kualitas aki," ucap Gofur.
Untuk motor lain yang memakai mesin serupa dengan PCX 150 yakni Vario 150 dan ADV 150 sudah punya indikator berupa lampu aki dan besaran voltase. Begitu juga di PCX paling terakhir yang sudah 160cc
"Kalau aki mulai lemah di PCX 160, indikator aki akan menyala merah. Kalau normal, indikator aki mati (tidak menyala)," kata Gofur.
Jadi bagi pemilik PCX 150 lansiran 2017 sampai sebelum yang 160cc, untuk mengetahui kondisi aki bisa rutin cek ke bengkel resmi. Pilihan lain adalah dengan memasang voltmeter sendiri, atau modifikasi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/06/152100215/bagaimana-indikator-aki-tekor-di-honda-pcx-150-