JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP 2023 baru berjalan dua seri, tapi sudah ada lima pebalap yang cedera sampai terpaksa absen. Melihat kondisi ini, Alex Marquez menyarankan agar asosiasi pebalap dibentuk.
Bukan hanya insiden kecelakaan yang menjadi perhatian para pebalap. Tapi, sebagian pebalap juga mempertanyakan keputusan dari FIM MotoGP Stewards Panel.
Pol Espargaro mengalami kecelakaan pada tikungan 10 Sirkuit Portimao pada MotoGP Portugal 2023. Pebalap Gasgas ini terpental dan mendarat di atas tumpukan ban yang menjadi pembatas sirkuit, karena tidak adanya air fence.
Ditambah lagi dengan bagian gravel yang sudah dikeluhkan para pebalap sejak tahun lalu. Batu-batu yang ada di gravel ukurannya terlalu besar dan ternyata hanya ditingkatkan secara kosmetik saja.
Kondisi ini membuat sebagian pebalap bertanya-tanya, apakah pebalap diharuskan untuk mengikuti aturan saja atau kata-katanya bisa didengar dan berpengaruh.
"Saya tidak merasa kami memiliki kekuatan untuk melakukan sesuatu saat ini. Kami butuh 'Riders Commission' untuk ini," ujar Alex Marquez, dikutip dari Speedweek.com, Kamis (6/4/2023).
Alex menambahkan, di masa depan harus dibentuk asosiasi pebalap. Sehingga, masalah seperti yang menimpa pada Pol bisa dihindari.
"Kami sebagai pebalap harus bicara tentang ini dan melihat siapa yang akan mengambil langkah duluan. Tapi, kami butuh asosiasi pebalap, seperti di ajang olahraga lainnya," kata Alex.
Contohnya, pada ajang balap Formula 1 (F1), ada yang namanya Grand Prix Drivers' Association (GPDA). Untuk MotoGP sebenarnya ada sesi untuk pebalap mengajukan keluhannya, yakni kepada Safety Commission. Namun, pertemuan pada Jumat malam pada tiap serinya jarang sekali dihadiri oleh semua pebalap.
"Jika ada asosiasi pebalap, akan mudah untuk saat ini. Jika lebih dari 50 persen mengatakan tidak, maka itu berarti tidak. Ini harus ada di masa depan," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/06/104200915/alex-marquez-sarankan-asosiasi-pebalap-motogp-dibentuk