Alasan Vespa Pilih Primavera Jadi Varian Terbatas Color Vibe

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Piaggio Indonesia resmi memasarkan Vespa Primavera Color Vibe, varian terbatas dari Primavera yang memiliki tampilan unik dengan kombinasi warna yang kontras.

Motor tersebut dijual terbatas, kabarnya di bawah 10 persen dari total produksi Primavera per tahun. Banderol dari Primavera Color Vibe ada di Rp 60 juta OTR Jakarta, lebih mahal Rp 9 jutaan dari Primavera standar.

Tapi dari berbagai lini produk Vespa di Indonesia, kenapa Color Vibe menggunakan basis Primavera?

Marco Noto La Diega, Managing Director dan Country CEO PT Piaggio Indonesia mengatakan, Primavera punya desain yang lebih klasik, jadi kontras saat dipadukan dengan warna yang nyentrik.

"Banyak yang mengira kami akan menggunakan Sprint (sebagai basis Color Vibe), tapi ini adalah the power of Vespa. Kami ambil vespa yang memang dasarnya klasik, kami reinvented dalam bentuk yang lebih berani dan baru untuk membuatnya lebih sporty," kata Marco di Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Jadi bukan memakai basis Sprint yang memang desainnya dibuat lebih sporty, tapi memilih yang klasik. Jadi saat dipadukan dengan warna yang unik, Primavera malah semakin bersinar.

"Jadi itu kekontrasan yang mau kami raih. Kami mengombinasi biru dan oranye, dua warna yang berbeda. Tapi saat dipakai ke Vespa, semuanya jadi bagus," ucap Marco.

Primavera sendiri merupakan Vespa yang lahir di tahun 1967, memakai mesin 125cc saat itu. Memang sejak awal, bodi ini memiliki lampu yang besar dan bulat dipadukan dengan bentuk bodi yang klasik.

"Primavera sendiri adalah bahasa Italia, artinya spring atau musim semi," kata Marco.