Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wuling Bantah Penjualan Air EV Jeblok di Awal Tahun karena Isu Subsidi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan Wuling Air EV anjlok di awal tahun 2023, Wuling menyebut hal tersebut terjadi karena di Januari dan Februari 2023 banyak libur yang membuat penjualan tidak terlalu baik.

Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors, di Jakarta, menolak bahwa turunnya angka penjualan tersebut karena banyak calon konsumen menahan pembelian menunggu keputusan subsidi pemerintah.

"Namun yang pasti pada Januari dan Februari kita banyak libur. Awal tahun di Indonesia dan libur awal tahun di China. Di Februari masih banyak libur," kata Dian pada akhir pekan lalu.

"Untuk angka, Maret pasti kita rilis karena masih berjalan," kata Dian.

Namun demikian, kini setelah pemerintah memberikan subsidi, Dian menyebut Wuling masih mempelajari pengaruh subsidi pembelian kendaraan listrik terhadap meningkatnya penjualan mobil listrik Wuling Air EV.

Seperti diketahui, pemerintah resmi memberikan subsidi pembelian mobil listrik berbasis baterai tahun ini melalui diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen dari 11 persen jadi 1 persen. Subsidi berlaku mulai 1 April 2023 sampai akhir tahun.

Subsidi tersebut hanya berlaku untuk mobil yang punya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 40 persen, di mana saat ini baru dua produk yang lolos dan salah satunya ialah Air EV.

"Pasti akan menambah minat iya, tapi meningkatkan berapa persennya kita lihat nanti," kata Dian.

Dikutip dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tahun lalu Air EV merupakan mobil listrik paling laris di Indonesia.

Sepanjang 2022, wholesales Air EV mencapai 8.053 unit yang didominasi tipe long range 6.859 unit dan standard range 1.194 unit.

Untuk tipe long range penjualannya terus meningkat dalam lima bulan sejak pertama kali hadir pada Agustus 2022. Mulai dari 648 unit hingga akhirnya menyentuh 2.060 unit pada Desember 2022.

Namun, penjualan Air EV kemudian jeblok pada Januari 2023 dan hanya terjual 35 unit. Adapun pada Februari kembali meningkat menjadi 85 unit.

Penurunan signifikan ini terjadi setelah pemerintah mengumumkan akan memberikan subsidi pembelian mobil listrik, pertangahan Desember 2022.

Penjualan Air EV pada 2023 kalah dari Hyundai Ioniq 5. Pada Januari, Ioniq 5 terjual 298 unit dan kemudian naik jadi 390 unit pada Februari.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/05/142100715/wuling-bantah-penjualan-air-ev-jeblok-di-awal-tahun-karena-isu-subsidi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke