Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal 2023, Tren Ekspor Motor Minus 20 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki awal 2023, kinerja pengkapalan sepeda motor buatan Indonesia ke negara lain alias ekspor mengalami tren penurunan dibandingkan awal tahun sebelumnya.

Berdasarkan data AISI, dalam dua bulan pertama tahun ini angka ekspor motor meraih 84.896 unit. Adapun pada periode yang sama tahun 2022 bisa mendapat 110.578 unit.

Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI, mengakui, angka ekspor motor pada awal 2023 mengalami penurunan.

“Kalau dilihat angkanya agak turun, sekitar minus 20 persen,” ujar Sigit, kepada Kompas.com (30/3/2023).

“Karena di beberapa negara, kita ekspor dalam bentuk CKD (Completely Knock Down), kalau dulu kan dalam bentuk CBU (Completely Built Up),” kata dia.

Perubahan skema impor dari CBU ke CKD membuat angka ekspor yang diterima AISI dari Kementerian Perindustrian mengalami perubahan.

Meski begitu, Sigit mengklaim walaupun ekspor CBU turun, tapi pengiriman dalam bentuk CKD meningkat.

“CBU-nya turun tapi CKD-nya naik. CBU kita kurang, tapi secara nilai tidak berkurang. Secara volume bertambah," ucap Sigit.

"Cuma kami dari anggota itu belum pernah menampilkan data CKD, ini yang kami mau bicara supaya kita lapor ke Kemenperin, report-nya dalam bentuk CKD,” ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/01/122200315/awal-2023-tren-ekspor-motor-minus-20-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke