Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengatasi Mobil yang Alami Pecah Ban, Lepas Seluruh Pedal

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejadian mobil pecah ban bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya insiden tersebut. Bahkan tak jarang mobil pecah ban menjadi penyebab terjadinya kecelakaan yang lebih fatal.

Seperti contoh kecelakaan yang terjadi di Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (25/3/2023). Dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/3/2023), kejadian bermula saat mobil Daihatsu Sigra berwarna putih melaju dari arah barat menuju timur.

Tak lama kemudian, mobil Sigra mengalami pecah ban dan pengemudi hilang kendali hingga menabrak mobil pikap dan ruang tunggu UGD Puskesmas Mlandingan di Situbondo, Jawa Timur. Seorang pasien ibu hamil juga nyaris menjadi korban dalam insiden tersebut.

Saat mengalami pecah ban, tidak sedikit pengemudi yang langsung panik dan berusaha untuk bisa mengendalikan laju kendaraan agar tidak mengalami hal yang tidak diinginkan.

Akan tetapi, cara yang tidak tepat dalam mengantisipasi justru bisa membuat kondisi menjadi lebih buruk.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, untuk mengantisipasi panik ketika mengalami pecah ban, salah satunya adalah dengan menyiapkan mental dan akal yang sehat.

“Biasakan selalu melakukan tindakan proaktif dengan cara berpikir, tidak selamanya melakukan pengereman dapat menyelamatkan,” ucap Sony.

Sony menambahkan, ketika mobil mengalami pecah ban dan pengemudi langsung injak rem, maka arah mobil juga akan mengalami perubahan arah yang drastis akibat tekanan ban yang pecah semakin berat.

Kondisi ini justru akan membuat pengemudi menjadi panik. Bukan tidak mungkin makan kondisinya juga akan menjadi lebih buruk dan bisa berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Saat mengalami pecah ban, yang perlu dilakukan pengemudi adalah melepas atau angkat kaki dari pedal yang ada pada mobil. Kondisi ini akan membuat mobil lebih terkendali dan mencegah terjadinya kecelakaan.

“Ingat, pedal gas diinjak berakibat mobil bergerak liar, pedal kopling diinjak berakibat freewheel, dan pedal rem diinjak berakibat rollover,” kata Sony.

Selain itu, pengemudi juga bisa menggunakan engine brake untuk memperlambat laju kendaraan guna mencegah kecelakaan.

“Yang harus dilakukan hanya tahan kemudi ke arah tujuan atau konter kemudi, biarkan mobil melambat dengan bantuan engine brake,” ucap Sony.

Setelah mobil terkontrol pada kecepatan rendah, selanjutnya pengemudi bisa menepikan mobil untuk mencari tempat yang lebih aman.

“Setelah kecepatan bisa terkontrol (20 km per jam), arahkan ke pinggir yang aman,” ujar Sony.

Menurut Sony, kendaraan yang mengalami ban pecah dan bisa dikontrol pengemudi pada kecepatan maksimal 50 sampai 60 km per jam.

“Lebih dari kecepatan itu untung-untungan,” kata Sony.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/27/084200515/cara-mengatasi-mobil-yang-alami-pecah-ban-lepas-seluruh-pedal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke