Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Sopir Bus Ketika Bawa Bus Single dan Double Decker

BOGOR, KOMPAS.com – Seiring perkembangan zaman dan juga teknologi, kini model bus telah memiliki berbagai inovasi.

Tipe atau jenis bus kian beragam untuk memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat Indonesia.

Pada awal masa kemunculannya, bus hadir dalam model single deck (satu lantai), namun seiring berjalannya waktu model bus berkembang seperti model bus double decker (dua lantai) yang kerap dijadikan sebagai bus tingkat.

Bahkan kini ada berbagai tipe bus lainnya yang secara ukuran lebih tinggi dari model double decker.

Biasanya, bus double decker banyak digunakan oleh Perusahaan Otobus (PO) sebagai layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

Lalu apakah mengendarai bus double decker dan bus single decker memiliki perbedaan?

Dodo salah satu Sopir bus AKAP dari PO Luragung Termuda mengatakan, kedua jenis bus ini dikendarai dengan teknik dasar yang sama.

Hanya saja, karena bobot dan ukuran berbeda, maka sopir bus harus punya feeling dalam mengoperasikan kendaraan.

“Ukurannya saja beda, sopir bus harus punya kemampuan menangkap momentum yang tepat sehingga kemahiran teknik berkendara yang dimiliki bisa digunakan dalam situasi yang tepat,” kata Dodo kepada Kompas.com, saat ditemui di Terminal Baranangsiang, Bogor, Jumat (24/3/2023).

Pria yang sudah berprofesi sebagai sopir bus sejak 2005 tersebut mengatakan, dirinya lebih sering menggunakan bus tipe bus single decker lantaran PO tempatnya bekerja saat ini tidak melayani keberangkatan bus malam.

“Mayoritas, kalau bus AKAP yang pakai model double decker itu bus malam. Kalau saya rutenya tergolong dekat yaitu Kuningan – Cirebon. Bus double decker juga kan sekarang ini kebanyakan matik, jadi mungkin bedanya dengan single decker ya cara mengoperasikan kedua transmisi ini berbeda,” kata Dodo.

Hal senada juga dikatakan oleh salah satu sopir bus AKAP dari PO Raya. Menurutnya, jenis transmisi bus yang membedakan cara mengendarai bus single dan double decker.

“Rata-rata double decker itu matik, jadi cuma beda transmisinya saja. Kalau mau bawa bus itu kan biasanya sudah pasti sopir disekolahkan, misalnya dari Scania atau Mercedes Benz ada yang datang ke tempat PO jadi guru mengajarkan para sopir bagaimana menggunakan jenis bus tersebut dengan benar. Sehingga panel instrumen yang ada di bus bisa terpakai dengan optimal,” kata sopir PO Raya tersebut kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/25/080200715/cerita-sopir-bus-ketika-bawa-bus-single-dan-double-decker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke