JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah meminta kepada produsen sepeda motor listrik untuk tidak menaikkan harga jual selama program subsidi bergulir.
Seperti diketahui, subsidi motor listrik resmi berlaku 20 Maret itu berjalan selama dua tahun atau hingga tahun 2024 mendatang.
Pada tahun ini, insentif pemerintah menyasar 200.000 unit motor listrik baru dan 50.000 motor listrik konversi.
Sementara tahun 2024 lebih banyak lagi, yakni 600.000 motor listrik baru dan 150.000 motor listrik konversi dengan total anggaran mencapai Rp 5,25 triliun.
"(Produsen) tidak boleh menaikkan harga jual selama masa pemberian bantuan dan berkomitmen untuk memproduksi sepeda motor sejumlah yang ditargetkan," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu.
Menanggapi pernyataan pemerintah, Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) Bernardi Djumiril, mengatakan, harga motor listrik Gesits tidak akan dinaikkan selama mendapat program bantuan pembelian dari pemerintah.
Bernardi mengatakan, alih-alih menaikkan harga, pihaknya justru berniat meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) pada setiap produknya, dengan harapan harga jual yang ditawarkan dapat lebih murah.
“Dengan TKDN yang semakin meningkat, otomatis harus turun (harganya). Lewat penelitian yang ada, kita juga meneliti satu per satu komponen yang kira-kira sudah bisa dibuat di dalam negeri,” ujar Bernardi di Jakarta (22/3/2023).
Sebagai informasi, Gesits saat ini memiliki dua produk yakni model G1 dan model Raya, keduanya diklaim telah memiliki TKDN masing-masing 60,56 persen dan 60,36 persen.
“Kami terus berinovasi dan akan terus menggunakan komponen-komponen lokal," ucap Bernardi.
"Sehingga produk-produk yang akan kami kembangkan pada tahun-tahun mendatang, mulai dari tahun ini, itu akan terus meningkat, dari 46 persen, ke 50 persen, ke 60 persen. Mudah-mudahan bisa mencapai 90 persen,” ujarnya.
Bicara soal harga, motor listrik Gesits G1 dijual dengan harga Rp 28,97 juta dan akan menjadi Rp 21,97 juta setelah mendapat bantuan pembelian.
Sedangkan Gesits Raya yang dibanderol Rp 27,99 juta, akan menjadi Rp 20,99 juta setelah dipotong Rp 7 juta.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/24/174100915/gesits-tahan-kenaikan-harga-selama-dapat-subsidi-motor-listrik