JAKARTA,KOMPAS.com - Posisi tangan alias cara memegang lingkar kemudi mobil sebaiknya diperhatikan dalam mengemudi. Terkait keselamatan, teknik tersebut diharapkan mempercepat waktu reaksi jika ada bahaya yang datang.
Pengemudi yang tidak siap, juga dikhawatirkan mengalami cedera serius ketika kecelakaan.
Bagian ibu jari menjepit ke sisi dalam kemudi mobil. Tujuannya, untuk mencegah cedera serius pada jari jika memutar stir 360 derajat saat terjadi kondisi darurat.
Cara memegang stir itu di ibaratkan dengan jarum jam. Tangan kiri berada di posisi pukul 9, sedangkan tangan kanan di pukul 3.
"Jika stir dipegang di sisi dalam, tangan tidak leluasa menjangkau bidang putar untuk melepaskan dan memutar stir mendadak. Selain terlambat, tangan juga bisa cedera terkena feedback dari stir," kata Jusri.
Posisi tersebut, akan memudahkan pengemudi bermanuver. Di era modern, posisi 9-3 juga menyesuaikan dengan perkembangan teknologi keselamatan dan juga fitur kendaraan.
Karena sejajar dengan tubuh pengemudi, riset dari sejumlah pabrikan menganggap posisi tersebut tidak menghalangi kantong udara atau airbag.
"Pabrikan juga mendesain mobil dengan model setir dengan grip di posisi 9-3. Sehingga mindset pengemudi akan terbentuk dan mengingat kebiasaan alamiah dalam mengemudi," kata Jusri.
Di laman resminya, Nissan Indonesia menampilkan lebih dari 95 persen pengendara di jalan raya mengemudi dengan tangan di posisi 10-2 dan posisi lain yang dianggap nyaman.
Alasannya, karena posisi tersebut merupakan posisi yang diajarkan saat mengikuti kursus mengemudi pada masa lalu.
Namun demikian, mempertimbangkan kondisi jalan dan risiko, posisi 10-2 dan posisi lainnya dianggap tidak relevan dengan perkembangan teknologi keselamatan mobil masa kini.
"Posisi 10-2, 11-2 atau bahkan 12 akan menghalangi keluarnya airbag dari tempat penyimpanan. Bahkan ada resiko tangan pengendara akan terluka," tulis Nissan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/24/111200015/begini-posisi-tangan-yang-benar-saat-memegang-setir-mobil