JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bila bus listrik hasil kerja sama Foxconn dan Indika Energy akan diproduksi di Indonesia.
Kendati belum dijelaskan lebih rinci, langkah tersebut merupakan salah satu upaya mempercepat transisi energi melalui pengembangan ekosistem industri dan baterai kendaraan listrik di Tanah Air.
"Saat ini adalah momentum bagi Indonesia untuk mengembangkan ekosistem atas kendaraan listrik terintegrasi dan Indonesia menjadi satu-satunya negara yang membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu sampai hilir," kata Bahlil dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (19/3/2023).
Mulai dari pertambangan, lanjut dia, lalu smelter, katoda, prekursor, hingga produksi kendaraan listrik dan baterainya.
Dalam kesempatan itu, ia pun menyerahkan satu unit dari lima bus listrik yang akan didonasikan oleh Foxconn dan Indika Energy kepada Universitas Indonesia (UI). Bus tersebut sempat tidgunakan Pemerintah RI dalam ajang KTT G20 tahun lalu.
“Saya pikir UI adalah salah satu kampus terbaik yang memiliki perhatian tentang energi hijau. Sesuai komitmen kita untuk mendukung upaya ramah lingkungan, maka kita berikan bus ini hanya kepada UI saja," kata Bahlil.
"Semoga bus listrik ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan kampus oleh seluruh civitas akademika UI,” lanjutnya.
“Termasuk nantinya produksi bus listrik dari hasil kerja sama antara investor asing dengan sektor swasta Indonesia, yaitu Foxconn dengan Indika Energy,” ujar dia.
Disebutkan, kapasitas bus listrik mampu menampung hingga 45 orang dan menempuh perjalanan sejauh 350 kilometer dalam satu kali pengisian daya baterai.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/19/112100915/bus-listrik-buatan-foxconn-dan-indika-energy-bakal-diproduksi-di-indonesia