JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki Grand Vitara generasi kelima, resmi meluncur pada hari pertama Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Mobil ini hadir untuk bermain di segmen sport utility vehicle (SUV) segmen B.
Kehadiran Grand Vitara menambah line-up produk CBU Suzuki di Tanah Air yang sebelumnya diisi Ignis, S-Presso, Jimny, S-Cross, dan Baleno Hatchback.
Meski demikian, Grand Vitara sudah memiliki nama besar untuk otomotif di Tanah Air, apalagi generasi lawasnya juga masih banyak digunakan sampai saat ini. Bisa dibilang hampir sama dengan Jimny.
Dengan melihat peluang tersebut, ditambah pamor SUV yang sedang naik daun, banyak pertanyaan soal kemungkinan apakah Grand Vitara juga berpeluang untuk diproduksi secara lokal di Indonesia?
Menjawab hal ini, Harold Donnel, Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, pihaknya akan melakukan studi soal kemungkinan melokalkan Grand Vitara di Indonesia.
"Kita akan melakukan banyak studi, starting-nya IIMS 2023 ini sampai periode-periode ke depannya," kata Harold di sela-sela IIMS 2023, Rabu (22/2/2023).
Menurut Harold, secara peluang untuk produksi lokal Grand Vitara sebenarnya sangat terbuka lebar. Apalagi Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial.
Namun balik lagi, untuk memproduksi lokal Grand Vitara juga dibutuhkan beberapa barometer. Salah satunya terkait bagaimana soal penerimaan pasarnya.
"Kalau demand memang tinggi, kita pasti akan mengupayakan untuk produk lokal. Artinya kemungkinan itu terbuka, kita selalu open karena Indonesia juga punya bargaining posisi yang cikup tinggi untuk Suzuki Global, selain Jepang dan India," ujar Harold.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/24/175100115/suzuki-buka-studi-produksi-grand-vitara-versi-lokal