JAKARTA, KOMPAS.com - Selain teknik berkendara yang aman saat musim hujan, perlengkapan wajib berupa jas hujan juga wajib diperhatikan.
Kecelakaan bisa terjadi karena kesalahan dalam pemilihan model. Bila dilihat, banyak pengendara yang terjatuh akibat jas hujan ponco yang tersangkut di rantai atau roda. Lantas bagaimana tips memilih jas hujan?
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, paling aman yaitu model setelan baju dan celana. Ukuran yang pas dengan badan mengurangi risiko jas hujan selip dan masuk kolong roda.
"Setelan kan atas dan bawah fit ukuran badan. Enggak kedodoran yang membuat ujungnya membahayakan, bisa menempel atau tersangkut di roda," kata Sony.
Pemilihan jas hujan yang pas ukuran badan juga menghindari air membasahi pakaian. Hal itu, menurut Sony, penyebabnya adalah jas hujan terlalu longgar dan air menyusup dari bagian tertentu.
"Air bisa masuk dari resleting atas dekat leher. Nantinya, lama-lama kan ke bawah sampai pakaian basah kuyup," katanya.
Masalah selanjutnya adalah pemilihan warna. Jas hujan warna terang lebih aman dibandingkan model berwarna gelap.
Seperti dikatakan Founder & Training Director Jakarta Defensive (JDDC) Driving and Consulting Jusri Pulubuhu.
"Pengendara lainnya akan mudah melihat, bila malam kan bahaya jika warnanya gelap. Yang penting bisa memantulkan cahaya, warna-warna terang seperti kuning, hijau atau orange," kata Jusri.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/24/163100615/saat-hujan-pengendara-motor-disarankan-pakai-jas-hujan-warna-terang