JAKARTA, KOMPAS.com – Berbagai perusahaan otobus (PO) kini bersaing ketat dalam memberikan layanan terbaik untuk menarik minat pasar.
Mulai dari layanan bus pariwisata hingga bus antarkota antarprovinsi (AKAP) kini kerap ditawarkan oleh para PO dengan berbagai fasilitas dan juga harga.
Salah satu fasilitas yang kerap ditawarkan adalah toilet yang ada di dalam bus. Toilet ini bisa digunakan oleh penumpang bus selama perjalanan.
Biasanya, bila toilet bus tanpa septic tank, penumpang hanya diperbolehkan buang air kecil saja saat bus tengah melaju.
Namun, fasilitas toilet ini kerap dijumpai dalam layanan bus AKAP. Sementara itu, pada bus pariwisata jarang menggunakan fasilitas toilet.
Direktur utama Karoseri Piala Mas Indra Soedjoko mengatakan, permintaan PO untuk pembuatan bus pariwisata tanpa toilet memang banyak dilakukan di Indonesia.
“Betul, yang biasanya pakai fasilitas toilet adalah bus AKAP,” kata Indra kepada Kompas.com, Selasa (22/2/2023).
Indra juga mengatakan, alasan ini karena terkait operasional atau kebutuhan dari bus pariwisata dan bus AKAP yang berbeda.
Bus AKAP biasanya punya target khusus dari perusahaan, sehingga untuk berhenti di rest area hanya beberapa kali saja.
Jika terlalu lama berhenti di sebuah tempat hanya untuk mengantar penumpang ke toilet, maka durasi perjalanan bus AKAP untuk sampai ke tujuan akan jadi lebih lama.
Oleh karena itu, toilet yang ada di bus AKAP bisa digunakan oleh penumpang untuk memangkas waktu bus dalam melakukan perjalanan tanpa banyak singgah di sebuah tempat.
“Sementara itu bus pariwisata operasionalnya lebih santai karena jalannya tidak di kejar waktu, bus jalan lebih santai. Jadi kalau penumpang ingin ke toilet bus bisa berhenti di SPBU atau tempat peristirahatan,” kata Indra.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/22/064200815/alasan-bus-pariwisata-kerap-tanpa-toilet