Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minyak Rem Mobil Berkurang Sebaiknya Ditambah atau Ganti?

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Selain wajib melakukan perawatan secara rutin, pemilik mobil juga berkewajiban mengawasi beberapa elemen penting di setiap harinya. Setiap pagi sebelum menggunakan, pemilik mobil atau pengemudi wajib memeriksa cairan di dalam ruang mesin.

Salah satu yang penting untuk diperiksa adalah minyak rem. Seperti yang diketahui sistem rem tidak akan dapat bekerja optimal tanpa minyak rem yang cukup dan berkualitas. Padahal, sistem tersebut memegang peranan penting dalam menunjang keselamatan pengendara.

Ketika kondisi minyak rem berada di level kurang, apa yang harus dilakukan oleh pemilik mobil, menambahnya atau menggantinya?

Foreman Aha Motor Aji Dwi Nugroho mengatakan, level minyak rem kurang bisa ditambah saja, sekaligus bisa dijadikan indikator seperti apa kondisi sistem rem.

“Normalnya, dalam jangka waktu setahun dua tahun level minyak rem ini memang akan berkurang seiring dengan pemakaian mobil, karena semakin tipis ketebalan kampas rem, maka akan membuat level minyak rem turun di batas minimal,” ucap Aji kepada Kompas.com, Senin (20/2/2023).

Dia mengatakan ketika minyak rem sudah di batas minimal, maka sebaiknya minyak rem ditambahkan sekaligus melakukan konsultasi ke bengkel.

“Baik kurangnya minyak rem ini dalam batas wajar atau tidak, logikanya minyak rem tidak akan berkurang karena minyak rem berada pada rangkaian tertutup, minyak rem bisa berkurang itu karena ada permasalahan,” ucap Aji.

Dia juga mengatakan ada beberapa permasalah yang mungkin menyebabkan level minyak rem berkurang.

“Jika berkurangnya dalam kurun waktu lama, setahun atau dua tahun bisa saja disebabkan oleh kampas rem yang menipis, tetap perlu ke bengkel untuk diperiksa ketebalan remnya sudah menyentuh limitnya atau belum,” ucap Aji.

Selian kampas rem, menurut Aji minyak rem akan berkurang bila terjadi kebocoran minyak rem.

“Kebocoran minyak rem sering terjadi, titik kebocorannya juga beragam, bisa di luar yang nampak oleh mata, bisa juga di dalam seperti pada booster rem, selain itu bisa juga dari seal rem di setiap roda, pipanya, atau dari master rem atas,” ucap Aji.

Berkurangnya volume minyak rem juga bisa terjadi karena penguapan, biasanya juga ditandai dengan perubahan warna minyak rem.

“Minyak rem yang dalam tekanan tinggi akan mengalami panas, itu bisa membuat minyak menguap, selain membuat volume berkurang, juga bisa mengurangi kualitas minyak, kandungan air meningkat, biasanya warnanya jadi agak hitam” ucap Aji.

Dia mengatakan jika kualitas minyak rem juga sudah tidak baik, Aji mengatakan penambahan minyak rem saja tidak cukup.

“Kalau kualitasnya sudah buruk, bisa dicek menggunakan brake fluid tester, minyak rem wajib diganti agar menjaga performa minyak rem,” ucap Aji.

Jadi, ada dua kondisi kapan bisa menambah minyak rem dan kapan harus menggantinya, namun dari keduanya pemilik mobil tetap perlu datang ke bengkel untuk mendapatkan pemeriksaan pada sistem rem mobil.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/21/111200615/minyak-rem-mobil-berkurang-sebaiknya-ditambah-atau-ganti-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke