Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Korban Tabrak Lari Diduga Dibuang di Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Beredar video penemuan korban tabrak lari dengan luka yang cukup parah di Depok. Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kasatlantas Depok AKBP Boni yang semalam olah TKP di lokasi kejadian.

Beberapa rekaman CCTV telah terkumpul mulai lokasi kecelakaan, hingga tersangka membuang korban di tempat yang sepi. Saat ini pelaku masih dalam buronan polisi.

Kecelakaan terjadi Rabu (15/2/2023) siang hari. Dua korban tabrak lari ini berboncengan motor menuju ke bank namun saat tiba di Jl. Sawangan depan Domino’s Pizza mereka mengalami kecelakaan, satu korban mengalami luka cukup parah.

Berdasarkan cerita yang beredar, si penabrak akan bertanggung jawab kepada rekan satunya yang masih bisa mengendarai sepeda motor. Hingga, pelaku membawa korban dengan dibonceng menggunakan motor.

Malangnya, alih-alih ke rumah sakit pelaku malah mencari tempat yang sepi untuk membuang korban, tepatnya di Jl. Puring RT 09/01 Rawa Denok, Rangkapan Jaya Baru. Saat ditemukan oleh warga, korban sudah tidak sadarkan diri.

Korban dibawa ke RSUD sawangan agar segera mendapatkan pertolongan. Naasnya, korban dinyatakan meninggal oleh dokter pada pukul 17:49 waktu setempat.

Kasat Lantas Polres Depok AKBP Bonifacius Surano mengatakan kepolisian sudah mengumpulkan beberapa barang bukti berupa rekaman CCTV dan sejumlah saksi.

“Benar, saya semalam berada di lokasi untuk memeriksa beberapa CCTV sampai jam 2 dini hari, rekaman terjadinya kecelakaan sudah didapat di depan Domino’s Pizza, dan saat penabrak memboncengkan korban meninggalkan lokasi laka,” ucap Boni kepada Kompas.com, Kamis (16/2/2023).

Dia mengatakan rekaman CCTV lainnya sedang dikumpulkan begitu juga para saksi.

“Di lokasi pembuangan korban, ada saksi yang melihat, begitu diteriaki, penabrak langsung tancap, kami juga sudah mendapatkan CCTV rekaman penabrak setelah membuang korban” ucap Boni.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, minimnya rasa peduli pengendara terhadap korban kecelakaan menjadi tugas kita bersama.

"Ini mendandakan pengemudi tidak memiliki kompetensi dari aspek soft skill, padahal pengemudi yang memang memilki keahlian mengemudi yang baik, seharusnya menjaga kepedulian terhadap sesama pengguna jalan, khususnya kepada sesama manusia," ucap Sony kepada Kompas.com, Kamis (16/2/2023).

Dia mengatakan rasa peduli ini tidak memandang siapa salah dan tidak, melainkan sebagai wujud wujud kemanusiaan.

"Tidak peduli salah atau benar, kalau sampai menabrak pengguna jalan lain, maka tanggung jawab pengemudi adalah menghentikan laju kendaraan untuk menolong atau sekadar meminta maaf," ucap Sony.

Dia percaya bila rasa peduli ini tertanam pada setiap pengendara di Indonesia, maka angka kecelakaan lalu lintas akan berkurang karena membaiknya budaya berlalu lintas di masyarakat.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/17/064200715/korban-tabrak-lari-diduga-dibuang-di-depok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke