Berapa Biaya Konversi Mobil Bensin ke Listrik?

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik di pasar Indonesia dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Kemungkinan karena itulah daya beli masyarakat masih cukup rendah.

Keinginan membeli mobil listrik tidak hanya bisa dipenuhi dengan yang baru rilis. Namun, bisa juga dengan cara mengkonversi mobil konvensional.

Metode konversi ini sudah diakui secara legal oleh pemerintah, sehingga mobil listrik hasil konversi bisa dioperasikan di jalan raya dengan aman. Tentu saja melewati tahapan pengujian yang sudah ditentukan.

Lantas, bila Anda ingin mengkonversi mobil yang ada di rumah menjadi mobil listrik, kira-kira membutuhkan biaya berapa banyak?

EO Elders Garage Heret Frasthio mengatakan untuk mengkonversi mobil mesin konvensional menjadi mobil listrik bisa dilakukan dengan biaya yang cukup terjangkau jika dibandingkan dengan membeli mobil listrik.

“Salah satu bengkel Elders Garage sudah mengantongi izin untuk mengkonversi mobil bermesin BBM ke mobil listrik,” ucap Heret kepada Kompas.com, Minggu (5/2/2023).

Dia mengatakan pengkonversian mobil ditentukan oleh jenis mobil yang bersangkutan ada yang 3 roda dan 4 roda.

“Untuk sementara Elders Garage baru dapat yang mobil 3 roda, itu butuh biaya sebesar Rp 75 juta, sedangkan yang 4 roda masih proses R&D,” ucap Heret.

Dia mengatakan harga tersebut belum termasuk biaya pengurusan surat-surat kendaraan listrik hasil konversi.

“Mahalnya biaya konversi tentu saja tidak bisa lepas dari harga baterai yang memang masih mahal untuk saat ini,” ucap Heret.

Jadi, biaya konversi mobil bermesin konvensional menjadi mobil listrik membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun angka tersebut bisa dibilang lebih rendah daripada membeli mobil listrik keluaran pabrikan.