JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi insiden mobil listrik Wuling Air EV tidak bisa diisi daya atau charging (cas). Kali ini, kondisi itu terjadi usai salah satu pengendara Air EV mengalami tabrakan dan ada kerusakan di bagian depan, tepat port charging atau soketnya.
Laporan tersebut diungkapkan oleh akun media sosial Manager RMODA Workshop Jason Hari saat dihubungi Kompas.com melalui pesan tertulis, Selasa (31/1/2023).
"Awalnya, ada konsumen datang ke RMODA Workshop untuk body repair karena tabrakan di bagian depan (Wuling Air EV). Lalu kita penasaran, kalau nabrak bagian depan apakah masih bisa di charge atau tidak, ternyata enggak bisa," kata dia.
Tak bisa diisi dayanya ini, berkaitan dengan pelindung atau tutup colokan isi daya yang menyambungkan antara charging station ke mobil tidak bisa dibuka sempurna. Sehingga membuat kabel colokkan tidak bisa masuk.
Maka, bengkel harus melakukan pembongkaran secara hati-hati untuk membuka bagian tersebut. Sebab jika dibuka secara paksa, ditakutkan akan ada beberapa bagian yang rusak hingga menyebabkan korsleting.
"Sekarang sudah dibongkar dan so far so good progress-nya. Tidak ada kerusakan yang signifikan, cuma bracket charging port-nya saja mundur karena benturan," kata Jason.
"Kurang lebih pengerjaan 10-15 hari karena yang geser ada tiga panel, yaitu kap depan, bumper, serta fender," tambahnya.
"Buat yang punya EV, mending asuransiin deh. Sepertinya lumayan kalau sampai kejadian seperti ini," ucap dia lagi.
Kompas.com sudah menghubungi Wuling Indonesia untuk mengonfirmasi kasus ini, namun Wuling belum memberikan tanggapan.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/31/164415215/tabrakan-di-bagian-depan-wuling-air-ev-tidak-bisa-dicas