JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini sejumlah pabrikan otomotif di dalam negeri nampak semakin bergairah dalam memperkenalkan hingga memproduksi kendaraan listrik, guna mempercepat realisasi era elektrifikasi.
Satu di antaranya ialah Toyota yang meluncurkan produk Kijang Innova Zenix Hybrid pada November 2022 lalu, serta memasarkan mobil listrik berbasis baterai alias Battery Electric Vehicle (BEV) pertamanya yaitu bZ4X.
Tapi dari kedua model tersebut, hanya Kijang Innova Zenix saja yang baru diproduksi lokal sementara lainnya, dijual dengan skema impor dari Jepang.
Lantas, adakah kemungkinan BEV itu diproduksi juga di Indonesia?
Direktur Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengatakan hal itu bisa saja ,tapi tidak dalam waktu dekat. Pasalnya, semua membutuhkan suatu persiapan yang cukup memakan waktu, terutama soal pasokan komponen.
"Dalam road map kami, yang sudah kami siapkan itu teknologi hybrid. Kalau model lain, ya kami harus lihat keberlanjutannya karena kami ingin bangun fondasi yang kuat," kata Bob saat ditemui di Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Aspek yang terpenting, ujar Bob, sebenarnya ialah bagaimana perseroan menghadirkan dan memproduksi kendaraan rendah emisi. Terlepas dari apapun teknologi atau modelnya apa.
Artinya, dengan memproduksi kendaraan hybrid bukan berarti perseroan tidak setuju pada BEV.
"Jadi sementara yang kita kuasai adalah model hybrid, dan kemungkinan akan masuk ke model BEV. Namun mungkin butuh waktu ya, kita tidak bisa bilang apakah 2-3 tahun atau lebih dari itu," ucap Bob.
Diketahui, bZ4X menjalankan debut perdananya di Indonesia pada gelaran GIIAS 2022. Di impor secara langsung dari Jepang, mobil dibanderol Rp 1,190 miliar OTR DKI Jakarta.
Hanya tersedia satu varian, mobil dibekali dengan baterai lithium-ion 335 Volt dengan kapasitas 71,4 kWh yang mampu menghasilkan tenaga 244 hp dan torsi 266 Nm.
Mobil ini bisa menempuh jarak 500 km dalam sekali pengecasan. Sementara untuk waktu pengecasan mobil ini membutuhkan waktu 30 menit dari posisi kosong hingga 80 persen.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/01/27/160100615/toyota-indonesia-bicara-peluang-produksi-lokal-bz4x